Perbatasan Gaza-Mesir di Rafah Akan Segera Dibuka untuk Koridor Bantuan Kemanusiaan
Orang-orang dengan membawa bendera Mesir bersorak-sorak di samping konvoi truk yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza di kota Al-Arish, Semenanjung Sinai, Mesir. Mereka semua sedang menunggu pembukaan pintu gerbang perbatasan Rafah Gaza-Mesir untuk meny-Stringer-Reuters
“Kami mengantisipasi bahwa situasi di penyeberangan Rafah akan tetap tidak menentu dan tidak dapat diprediksi dan tidak jelas apakah, atau untuk berapa lama, para pelancong akan diizinkan untuk transit di penyeberangan tersebut,” dilansir dari laman resmi Kedutaan Besar Amerika Serikat di Israel.
“Jika Anda menilainya aman, Anda mungkin ingin pindah lebih dekat ke perbatasan Rafah – mungkin hanya ada sedikit pemberitahuan jika penyeberangan tersebut dibuka dan mungkin hanya dibuka untuk waktu yang terbatas,” tambahnya.
Patut diketahui bahwa perbatasan Rafah adalah satu-satunya titik persimpangan antara Mesir dan Jalur Gaza.
Berdasarkan keterangan dari sumber keamanan kepada ABC News, pembukaan perbatasan Rafah telah disepakati untuk dibuka pada hari Senin untuk warga negara asing dan kewarganegaraan ganda ke Mesir. Bantuan kemanusiaan juga akan dikirimkan ke Gaza pada saat Rafah dibuka.
Beberapa negara telah memberikan bantuan kemanusiaan untuk Gaza, tetapi ratusan metrik ton bantuan tersebut masih tertahan di Semenanjung Sinai Mesir selama berhari-hari.
Mereka semua menunggu kesepakatan waktu pengiriman yang aman ke Gaza dan mengevakuasi beberapa pemegang paspor asing melalui perbatasan Rafah.
Israel juga akan mengerahkan krunya dari Palang Merah untuk memeriksa pengiriman bantuan yang mengalir ke Gaza melalui perbatasan Rafah.
Pasukan militer di kota Al-Arish dan Sheikh Ziweid di Sinau Utara juga sudah bergerak mendekati perbatasan Gaza-Mesir ini sejak Minggu, 15 Oktober 2023 pada malam hari sebagai persiapan untuk pembukaan gerbang perbatasan tersebut.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reuters