Tak Punya Markas, Laga Persebaya vs Persis Solo Terancam Diundur

Tak Punya Markas, Laga Persebaya vs Persis Solo Terancam Diundur

Gelora Joko Samudro belum bisa dipinjamkan untuk Persebaya. Laga melawan Persis Solo 2 November 2023 terancam ditunda.-Pemkab Gresik-

HARIAN DISWAY - Malang betul nasib Persebaya. Laga Persebaya Surabaya dan Persis Solo 2 November 2023  terancam tak bisa digelar karena Green Force tak punya markas untuk menggelar pertandingan kandang.

Anda sudah tahu: markas Persebaya, Gelora Bung Tomo (GBT) disiapkan untuk Piala Dunia U-17. Pembukaannya 10 November nanti.

Persebaya pun meminjam stadion tetangga: Gelora Joko Samudro Gresik. Namun, Pemkab Gresik sepertinya belum bisa memberikan izin.

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persebaya Surabaya Ram Surahmah mengungkapkan hal tersebut.

 "Tanggal 2 November seharusnya kami melawan Persis Solo di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik. Namun, beberapa waktu lalu kami mendapat informasi bahwa stadion tersebut akan digunakan untuk kegiatan Pemkab Gresik," kata Ram Surahman.

BACA JUGA:Lawan Persebaya, Persis Solo Dalam Kepercayaan Diri Tinggi

BACA JUGA:Persik Kediri vs Persebaya Berakhir 4-0, Koordinator Green Nord: Parah!

Pada tanggal 27 Oktober  Persebaya sudah menghubungi Liga Indonesia Baru (LIB) dan telah mengirim surat penjadwalan ulang.

PT LIB, selaku operator kompetisi, telah memberikan persetujuan lisan terhadap permintaan penundaan tersebut. Namun, belum ada surat resmi yang dikeluarkan.

"Pihak kami juga telah berkomunikasi dengan Persis Solo mengenai situasi ini. Sepertinya pertandingan yang semula dijadwalkan pada 2 November akan diundur," tambahnya.

Dengan penundaan ini, Persebaya Surabaya harus menghadapi tantangan berat dengan jadwal yang menumpuk nantinya.

Jika disetujui, Persebaya akan menghadapi Barito Putera dalam laga tandang pada 9 November mendatang. Setelah itu melawan PSIS Semarang, 26 November 2023.

Ujian untuk Persebaya pun datang bertubi-tubi. Persebaya mengalami tiga kekalahan beruntun. Josep Gombau yang baru memimpin sebulan langsung diberhentikan dari kursi pelatih utama.

Posisinya digantikan Uston Nawawi. Uston diharapkan bisa membawa Bajol Ijo bertaring lagi. Seperti saat ia menggantikan Aji Santoso. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: