Ribut dengan Eto’o, Menangis karena Mourinho

Ribut dengan Eto’o,  Menangis karena Mourinho

GELANDANG tersohor Kevin de Bruyne. Pemain timnas Belgia itu disebut-sebut sebagai superstar lini tengah Manchester City. Segalanya akan terasa lebih mudah bila bermain bersamanya. Umpan-umpan eksotisnya memanjakan orang yang main bersamanya.-getty image-

”Mourinho pernah menyerang Mohamed Salah di babak pertama dan ia menangis. Belakangan, Mourinho membiarkannya di lapangan, tetapi kemudian menghancurkannya. Tapi, itu hanya mentalitasnya saat itu. Mourinho jelas tidak akan melakukan itu sekarang. 


PENYERANG sayap Liverpool Mohamed Salah. Sebelum bergabung dengan The Reds dan terkenal sebagai superstar, Salah harus mengembara dulu ke sejumlah klub di Italia. Kini Salah sudah menunjukkan siapa jati dirinya.-getty image-

Kini Mourinho sudah jauh lebih tua. Ia juga sudah jauh lebih dewasa. Ia sudah tahu bagaimana menghadapi pemain muda dan pemain secara umum. 

Saya pikir, itulah cara Mourinho mengeluarkan yang terbaik dari kami saat itu. Itulah yang kami lakukan ketika kami sukses karena cara ia ingin kami bermain, berlatih, dan berperilaku sebagai pemain,” ungkap Obi Mikel.

Dari sudut pandangnya, Terry yang menjadi kapten The Blues pada musim 2004–2017 mengakui bahwa dirinya bisa berbuat lebih banyak untuk membantu keduanya beradaptasi di klub dalam lingkungan yang tidak kenal ampun.

”Mereka berdua pemain sayap. Saya pikir kami sebagai bek tengah (Terry) dan gelandang bertahan (Mikel) sangat kuat. Anda melakukan tugas Anda dan memberikannya kepada pemain yang lebih baik.”

”Saya pikir, sebagai pemain sayap, Anda berubah dari berada di tim selama lima minggu berturut-turut dan mencetak gol menjadi tiba-tiba Anda tidak mencetak gol dan kepercayaan diri Anda hilang. Hal ini misalnya terjadi pada Joe Cole.

BACA JUGA:Kevin De Bruyne Cedera, Man City Butuh Matheus Nunes dari Wolves

Pemain sayap dan penyerang pasti sedang naik turun sepanjang musim dan mereka pasti membutuhkan sedikit perhatian, kenyamanan, dan kepastian.

Ketika semua pemain asing tiba dan tidak bisa berbicara banyak bahasa Inggris, saya selalu membuat dokumen 20 kata yang akan menerjemahkan istilah sepak bola untuk mereka. Yang sederhana seperti ”man on”, ”let it go”, ”one-two”, dan lain-lain sehingga ketika mereka berada di lapangan latihan, mereka memahami terminologi sepak bola.”

”Dari sisi itu, saya pikir saya telah melakukan semua yang saya bisa ketika anak-anak datang untuk membantu mereka beradaptasi. Setelah kami melewati garis putih, saya mungkin juga agak terlalu keras terhadap mereka.

Dengar, kami belajar dan sejak saya menjadi pelatih, hal itu membuat Anda menjadi lebih baik dalam segala hal. Saya berusia 24-25 tahun ketika Mourinho datang sebagai manajer dan Anda pun mengikutinya,” sebut John Terry. 

Kekalahan Chelsea jelas merupakan keuntungan bagi City dan Liverpool. Namun, Mikel memuji De Bruyne dan Salah karena bekerja keras untuk mencapai status superstar mereka seperti sekarang.

”Kami tidak mengira mereka akan berada di posisi mereka saat ini, tapi pujian bagi mereka. Keduanya telah berkembang menjadi superstar. Saat saya menonton Kevin de Bruyne bermain hari ini, saya berpikir ’apakah ia orang yang sama?’,” kata Terry yang mengirimkan seribu jempol uantuk dua eks rekannya yang ”tidak dianggap” di Stamford Bridge. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: