Kepahlawanan Universitas Airlangga

Ikhtiar mendirikan perguruan tinggi pada saat itu bukanlah hal mudah mengingat terbatasnya kemampuan yang dimiliki bangsa Indonesia.

Bahkan pada saat Universitas Airlangga berdiri terpaksa harus berpindah-pindah lokasi karena belum memiliki gedung sendiri untuk perkuliahan. 

Namun, perjalanan 69 tahun ternyata membalikkan Universitas Airlangga dari sebuah perguruan tinggi kecil di Surabaya menjadi perguruan tinggi terkemuka di dunia.

Dalam sepuluh tahun terakhir Universitas Airlangga bak sebuah roket yang meluncur jauh ke angkasa dengan berbagai prestasi yang diraih di tingkat global. 

Perguruan tinggi ini tidak saja telah mengantarkan masyarakat Indonesia dari kegelapan untuk meraih cahaya terang. Tetapi juga telah mengharumkan nama bangsa Indonesia. 

Saat ini masyarakat Indonesia bisa melihat betapa banyak kemajuan yang telah diraih oleh Universitas Airlangga dengan mengacu kepada tugas utama yang menjadi tanggung jawab perguruan tinggi.

Tugas utama tersebut lazim dinamakan Tridharma Perguruan tinggi yang meliputi pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat sebagai satu kesatuan. 

Keberhasilan bidang pengajaran bisa ditunjukkan jumlah alumni yang telah dihasilkan oleh Universitas Airlangga sejak tahun 1954, yang telah mencapai lebih dari 150 ribu.

Mereka tersebar di seluruh Indonesia serta di berbagai negara di dunia. Profesi yang dijalankan tentu saja sangat beragam, dan tidak sedikit yang memegang posisi kunci di negeri ini.  

Penelitian dan pengabdian masyarakat memiliki ruang lingkup yang sangat luas. Salah satu produk penelitian Universitas Airlangga yang telah memperoleh pengakuan luas adalah vaksin Inavac yang telah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan pada Agustus 2023. 

Temuan vaksin tersebut membuktikan bahwa Universitas Airlangga telah menjadi garda terdepan dalam mencegah persebaran penyakit melalui peningkatan kekebalan tubuh. 

Berbagai inovasi penelitian telah mengantarkan Universitas Airlangga menjadi universitas terkemuka melalui pencapaian pemeringkatan internasional. Lembaga pemeringkatan Quacquarelli Symonds (QS) menempatkan Universitas Airlangga pada peringkat 345 dunia pada 2023. 

Hal tersebut merupakan capaian yang amat membanggakan bagi Universitas Airlangga. Angka tersebut menempatkan perguruan tinggi di Surabaya ini pada peringkat 4 nasional. Setelah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Bandung. 

Konsistensi kenaikan peringkat tidak bisa dilepaskan dari upaya mendorong kualitas sumber daya manusia yang merupakan inti dari perubahan di Universitas Airlangga. Sejak 2015, jumlah doktor dan profesor secara konsisten mengalami kenaikan signifikan. 

Rektor bahkan meluncurkan formulasi beasiswa mandiri yang disebut Rector Scholarship untuk membiayai dosen-dosen yang akan studi lanjut namun terkendala beasiswa. B

Sumber: