Megawati Ingatkan Pemilu Rawan Dicurangi
Megawati Relawan Ganjar-Mahfud Sopan Jangan Melanggar Aturan-YouTube PDI Perjuangan-
BACA JUGA:19 Tokoh Kumpul di Rumah Gus Mus, Tuntut Kejelasan Sikap Pemerintah soal Pemilu 2024
Di waktu yang hampir bersamaan, Sejumlah tokoh nasional lintas agama dan budayawan sowan ke rumah KH Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus di Leteh, Rembang, pada Minggu siang, 12 November 2023. Pertemuan yang tak biasa ini cukup mengejutkan publik.
Sebab, sebelumnya ada pamflet bergambar para tokoh nasional itu tersebar. Ada 19 orang termasuk Gus Mus. Kumpulan para tokoh ini bahkan dinamakan Majelis Permusyawaratan Rembang.
Sejumlah tokoh menggelar konferensi pers setelah sowan ke kediaman KH Mustofa Bisri atau Gus Mus di Rembang.-YouTube -
Mereka memperbincangkan situasi politik yang terjadi belakangan ini. Terutama keresahan karena Mahkamah Konstitusi melalui Anwar Usman menetapkan perkara soal batas usia capres dan cawapres. Yang kemudian meloloskan Gibran Rakabuming Raka ke Pilpres 2024.
Salah satu tokoh yang datang dalam pertemuan itu ialah Goenawan Mohamad. Sastrawan pendukung setia Presiden Joko Widodo ini mengadukan kekecewaannya kepada Gus Mus. “Kita sowan ke Gus Mus, berbagi rasa, saling tularkan semangat supaya kembali lagi ada kepercayaan kepada sesama,” ungkap Goenawan saat konferensi pers.
Dalam kesempatan itu, hanya terdapat delapan tokoh yang menyampaikan pendapatnya ke publik. Sedangkan sembilan 10 tokoh lain menitip pesan. Gus Mus juga tak hadir.
Goenawan tak segan membeberkannya. Saat ini, katanya, semua hal seolah bisa dibeli. Kesetiaan, kedudukan, hingga suara. Sedangkan yang ikhlas sudah mengalami erosi yang berat.
Ia merasa kepercayaan publik melemah belakangan ini. Sebab, telah banyak kebohongan yang ditampilkan oleh penguasa. “Pertama, banyak sekali kebohongan yang juga diucapkan presiden dan orang-orang lainnya,” ungkapnya saat konferensi pers usai sowan ke Gus Mus di Rembang, Minggu, 12 November 2023.
Terutama yang paling ia cemaskan adalah jelang Pemilu dan Pilpres 2024. Sebab, kata Goenawan, aturan bersama mulai dibongkar-bongkar. Bahkan cenderung dirusak.
Ia menyebut telah terjadi skandal atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat capres-cawapres beberapa waktu lalu. Belum lagi, Goenawan mendengar akan ada pemaksaan penutupan saluran suara. Dan berbagai skandal lain.
Goenawan pun menganggap siapapun pemenang di Pilpres nanti akan cacat. Lantaran aturannya juga cacat. Sehingga kehidupan politik tidak bisa berlangsung dengan sehat.
Para tokoh nasional lain itu tidak ingin hal tersebut berkepanjangan. Tentu, mereka sadar tidak bisa mengatasi sendiri. “Tapi paling tidak, seperti kata Gus Mus, mengingatkan, menasihati,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu menantu Gus Mus, Wahyu Salvana, mengklarifikasi acara tersebut. Bahwa undangan untuk berembuk bukan dari pihak Gus Mus. “Keluarga hanya menerima akan ada sejumlah tokoh lintas agama akan sowan ke kediaman Gus Mus,” katanya kepada awak media.
Terkait dengan selebaran yang beredar, Gus Mus pun terkejut. Sebab, tak merasa mengundang nama-nama yang tertulis di selebaran tersebut. (Mohamad Nur Khotib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: