3 Cara Penanganan Bila Bertemu Orang yang Mendadak Terkena Serangan Jantung
HARIAN DISWAY- World Health Organization (WHO) melaporkan penyakit jantung menjadi penyebab kematian global. Dari data WHO tercatat 17,9 juta orang atau sekitar 32 persen populasi dunia meninggal akibat penyakit jantung di tahun 2019.
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia DR Dr Sally Aman Nasution, SpPD-KKV, FINASIM, FACP menyebut serangan jantung terjadi ketika aliran darah yang membawa darah yang kaya oksigen ke otot jantung berkurang bahkan berhenti.
“Namanya serangan jantung, kejadiannya berlangsung sangat cepat. Jadi, ada kemungkinan penderitanya bisa diselamatkan karena ada waktu atau fatalnya penderitanya bisa jadi langsung meninggal dunia,” ujar Sally dalam media briefing IDI pada 28 November.
Berangkat dari masalah itulah, Sally membagikan 3 cara penanganan yang bisa dilakukan setiap orang agar bisa menyelamatkan 1 nyawa.
Pertama, setiap orang perlu mengenali gejalanya serangan jantung. Dimulai dari terasa nyeri di dada/ulu hati, sakit kepala ringan, mual/muntah, rasa nyeri di tangan kiri, bahu, rahang, punggung, dan sesak napas.
BACA JUGA: Menopause Berisiko Picu Penyakit Jantung, Simak Cara Pencegahannya
Selain itu, ada gejala berat sampai keringat dingin yang bercucuran membasahi tubuh atau disebut mandi keringat dan pingsan di tempat kejadian. Gejala-gejala ini bisa menjadi peringatan bagi setiap orang agar waspada pada serangan jantung.
Kedua, bila individu menjumpai orang yang mendadak terkena serangan jantung, segera cari pertolongan orang sekitar dan lakukan emergency call untuk meminta bantuan medis.
“Anda bisa menghubungi 119,” tutur Sally.
Sally menambahkan cara terakhir yang bisa dilakukan adalah selagi menunggu bantuan datang, individu bisa bertindak cepat untuk menunda keparahan dari serangan jantung pada pasien.
Sally menghimbau setiap orang untuk belajar bantuan hidup dasar dengan mengikuti pelatihan basic life support (pelatihan bantuan hidup dasar). Pelatihan ini biasanya diterapkan di sejumlah perusahaan kepada anggota keamanan mereka, terutama satpam. (Wehernius Irfon)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: