Ribut Format Debat Pilpres, TKN Prabowo-Gibran: Mereka yang Usul, Kami yang Salah

HARIAN DISWAY - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, memberikan tanggapan terhadap isu yang kerap menyudutkan Pasangan Prabowo Gibran. Mereka difitnah terkait usuan perubahan format debat dalam Pemilihan Presiden 2024.

"Alhamdulillah, sekarang sudah ketahuan cetho welo welo. Alias sudah terang benderang. Sudah ketahuan pihak mana yang mengusulkan perubahan format debat, dan itu bukan dari Pasangan Prabowo Gibran," ujar Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid.

Menurut Nusron, hal itu semakin menambah bukti bahwa tuduhan salah alamat seringkali dialamatkan kepada Pasangan Prabowo Gibran. Pihaknya sering jadi sasaran fitnah.

"Setiap ada usulan yang tidak menyenangkan, mereka seolah-olah datang dari kami. Padahal dari mereka sendiri. Ini namanya kejahatan dalam cara berpikir," katanya.

:Namun Alhamdulillah kebenaran menemukan jalannya. Akhirnya ada pengakuan. Masyarakat bisa menilai sendiri," lanjut Nusron.

Nusron Wahid juga menegaskan bahwa Pasangan Prabowo Gibran siap untuk berdebat dengan format manapun yang ditentukan sesuai aturan.

Ia juga menekankan pentingnya kampanye yang riang serta gembira. Adu gagasan. Bukan saling menyerang.

PRABOWO gemoy dan riang gembira, strategi politik paslon nomor 2 dinilai sukses memikat rakyat. Foto: Prabowo dan Gibran memberikan salam finger heart yang populer di kalangan Gen Z.-Instagram Prabowo Subianto-

"Secara prinsip, Paslon kami siap debat dengan aturan dan ketentuan yang dibuat KPU," kata Nusron

"Apapun format yang ditentukan. Bahkan, andai KPU menentukan demi kepentingan diplomasi internasional. Misal debat antara Cak Imin, Mas Gibran, dan Pak Mahfud dengan bahasa Inggris dan tanpa bawa teks pun, kita siap. Tapi kami tidak mengusulkan itu," lanjutnya.

BACA JUGA:Gibran Bantah Tudingan Takut Debat

BACA JUGA:Gibran Nyatakan Siap Ikut Debat Capres-Cawapres, Sebut Sedang Persiapkan Materi

Sebelumnya, publik dihebohkan dengan perubahan format debat Cawapres yang diputuskan KPU tetap didampingi oleh Capres masing-masing.

Dalam perkembangannya, usulan tersebut diakui pertama kali diusulkan pada FGD tanggal 29 November 2023 oleh Tim Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.

Sumber: