Cheng Yu Pilihan General Manager Four Points by Sheraton Surabaya Tunjungan Plaza Hendy Wijonyo: Can Dan Jing Ying

Cheng Yu Pilihan General Manager Four Points by Sheraton Surabaya Tunjungan Plaza Hendy Wijonyo: Can Dan Jing Ying

Sebagai orang nomor satu di Four Points Hotel by Sheraton Surabaya Tunjungan Plaza, Hendy Wijonyo siap dengan tantangan terberat di depannya. Semua bisa selama memimpin dengan hati. -Four Points-

HARIAN DISWAY - Usia general manager Four Points by Sheraton Surabaya Tunjungan Plaza ini 36 tahun. Tapi pengalaman pertama kalinya menjadi general manager hotel dilakoni Hendy Wijonyo sejak usia 34 tahun pada 2021. Saat menjadi leader di usia semuda itu, semula Hendy tidak yakin bahwa ia bisa. Ia juga pernah ragu atas dirinya sendiri.

Tapi, ia belajar pada sosok yang menginspirasinya: mendiang Handry Satriago, yang seorang CEO GE Indonesia sejak 2011 sampai meninggal dunia pada 2023. “Kisahnya sangat inspiratif. Gaya kepemimpinannya yang dengan hati saya tiru. Ia sangat suka berbagi ilmu lewat buku-bukunya,” terangnya.

Berkaca pada Handry, pemimpin yang baik harus dimulai dari hati. Dilengkapi dengan kegigihan, ketekunan, dan rasa cinta pada pekerjaan. Atau, seperti yang diungkapkan dalam pepatah Tiongkok, ”惨淡经营” (cǎn dàn jīng yíng): sepenuh hati dan tekun mengusahakan sesuatu kendati dalam kondisi serba sulit sekalipun.

Ketika memimpin dari hati, proses perjalanan Hendy sebagai GM jadi jauh lebih mudah dan berkesan. “Baik bagi saya, maupun bagi tim yang saya pimpin,” katanya.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya: Bu Chi Xia Wen

Memimpin dengan hati itu tidaklah sulit. Bagi Hendy, itu sesederhana ketika ia menyapa tim kerjanya setiap hari. “Prinsip itu akan membuat setiap percakapan lebih berarti dan berkesan, lho. Coba deh, apa pun yang kita pimpin dan kita lakukan, ketika itu datangnya dari hati, proses dan hasil akhirnya akan berbeda,” ungkapnya.

Malah, selama menjadi orang nomor satu, Hendy akhirnya juga telah mengubah cara pandangnya dalam melihat arah hidupnya sendiri. Ia makin sadar bahwa apa yang ia jalani sekarang sudah bukan tentangnya lagi. Tapi tentang orang-orang yang bekerja bersamanya. Sebagus apa pun kualitas pekerjaan yang ia lakukan, itu bukan karena dirinya lagi.

“Saya merasa tak akan bisa mencapai apa pun tanpa orang lain. Pemimpin yang baik memang begitu. Ketika kita memimpin dari hati, fokus kita harus berubah. Dari apa yang baik untuk diri kita sendiri menjadi apa yang baik untuk semua orang. Jadi, tanpa tim, saya ini tidak ada apa-apanya,” ujarnya.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Pemilik PT Tancorp Abadi Nusantara Hermanto Tanoko: Ji Qi Zhi Zhui

Kini, sebagai orang nomor satu di hotelnya, Hendy siap dengan tantangan terberat di depannya. “Semua bisa selama memimpin dengan hati. Ketika nanti ada hasil yang tak sesuai harapan, ya harus dilihat dari kacamata yang positif. Tinggal kita meninjau lagi hal-hal yang bisa diperbaiki dan ditingkatkan, kan?” tandasnya. (Heti Palestina Yunani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: