Bus Listrik Ditambah Tiga Unit, SB Dikonversi ke Listrik

Bus Listrik Ditambah Tiga Unit, SB Dikonversi ke Listrik

Seorang petugas Dishub sedang mengecek kendaraan Bus Elektrik dan Feeder Elektrik yang terparkir di TIJ Joyoboyo.-Muchamad Ma'ruf Zaky-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Uji coba tujuh bus listrik masih berlangsung sampai Februari 2024. Namun, Pemkot Surabaya sudah ambil keputusan. Skema pembiayaannya sudah ditetapkan menggunakan Buy The Service (BTS).

“Jadi seluruh bus listrik 2024 akan BTS bersama dengan perusahaan, supaya tidak membebani APBD,” terang Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kamis, 21 Desember 2023. Bahkan, rencana bakal ditambah tiga unit. Sehingga nanti ada 0 unit bus listrik yang beroperasi.

Eri pun akan menggandeng perusahaan untuk melakukan konversi. Yakni terhadap bus-bus bermesin diesel. Namun, ia belum bisa memastikan kapan waktunya.

“Ini saya sudah minta dishub untuk melakukan BTS pada 2024,” tambahnya. Saat ini, rencana konversi bus diesel ke listrik itu masih dalam kajian. Diperkirakan sekitar 10 unit yang akan dikonversi ke listrik.

Kabid Angkutan Dishub Surabaya Ali Mustofa mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil uji coba bus listrik pada Februari 2024 mendatang. Setelahnya, akan dievaluasi untuk konversi bus diesel ke listrik.

Seperti diketahui, Pemkot Surabaya melakukan uji coba bus listrik selama tiga bulan. Ada beberapa ukuran bus yang diuji coba mulai dari kecil (seperti feeder), sedang, hingga besar.

Ketujuh bus tersebut beroperasi di rute acak. Ini supaya mempermudah evaluasi dengan mengacu pada tingkat kepadatan penumpang pada wilayah yang dilewati. Bila uji coba berjalan baik, Dishub Surabaya siap melanjutkan kerja sama dengan konsep BTS bersama PT Kalista Nusa Armada. 

Selama tahap uji coba dan evaluasi, masyarakat bisa menikmati tujuh bus listrik tanpa dipungut biaya. Menurutnya, skema BTS ini menjadi cara terbaik untuk efisiensi penggunaan anggaran kendaraan dinas. Sekaligus sebagai upaya mempercepat elektrifikasi pemkot untuk menjaga lingkungan.

Ia belum memantau okupansi seluruh kendaraan listrik umum yang sudah beroperasi tersebut. Namun, ia optimistis akan menarik minat masyarakat. Juga bisa memperbanyak angkutan umum di Surabaya.

Tujuannya sudah jelas. Yakni untuk mengalihkan mobilitas warga dari kendaraan pribadi ke umum. Oleh karena itu, selama uji coba, tujuh unit kendaraan itu melewati rute yang berbeda-beda.

“Untuk melengkapi rute yang sudah dilewati Suroboyo Bus dan Wirawiri Suroboyo. Rutenya kita evaluasi terus,” ujarnya saat dihubungi, kemarin. 

Setelah itu, pemkot baru menentukan skema operasional. Lantas hanya memilih satu dari tiga jenis kendaraan listrik umum itu. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: