Ditanya Kenapa Normalisasi Peraih Beasiswa Menetap di Luar Negeri, Anies: Mereka Bisa Jadi Duta Indonesia

Ditanya Kenapa Normalisasi Peraih Beasiswa Menetap di Luar Negeri, Anies: Mereka Bisa Jadi Duta Indonesia

Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan berpandangan mahasiswa yang berkuliah di luar negeri tidak perlu terburu-buru kembali pulang ke Indonesia. Menurutnya, mahasiswa yang telah lulus kuliah bisa berkontribusi untuk Indonesia dengan menjadi-AMIN-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan berpandangan mahasiswa yang berkuliah di luar negeri tidak perlu terburu-buru kembali pulang ke Indonesia.

Menurutnya, mahasiswa yang telah lulus kuliah bisa berkontribusi untuk Indonesia dengan menjadi duta bagi Indonesia di kancah internasional.

BACA JUGA: Live TikTok Anies 'Dicontek' Paslon Ganjar-Mahfud: Malah Bagus, Semakin Banyak Ruang Berdialog untuk Masyarakat

Hal itu disampaikan Anies Baswedan saat menjawab pertanyaan kenapa menormalisasi mahasiswa yang mendapat kuliah untuk tidak terburu-buru balik ke Indonesia dalam acara Resolusi Indonesia di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Januari 2024.

"Kita bisa sekali mengandalkan orang-orang Indonesia yang setelah selesai kuliah mereka bekerja dulu di sana dan kami di Indonesia memanfaatkan mereka sebagai duta Indonesia yang ada diberbagai tempat yang mendorong untuk kemajuan kita," ujar Anies.

Dia meminta mahasiswa tidak terburu-buru pulang agar ketika pulang ke Indonesia bukan hanya ijazah yang dibawa tetapi mereka juga membawa jaringan dan pengetahuan yang nantinya bisa memajukan Indonesia lebih cepat lagi di masa yang akan datang.

Anies mengingatkan agar tidak memberi cap kepada mahasiswa yang tidak pulang sebagai orang tidak nasionalis atau tidak ikut berkontribusi untuk Indonesia.

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menilai, mereka yang telah menyelesaikan studi dan memutuskan melanjutkan bekerja di luar negeri tetap dapat berkontribusi bagi Indonesia.

"Jangan sampai gini kalau enggak pulang berarti tidak kontribusi, bukan juga, bila berada di sana bisa kontribusi. Bayangkan bila mereka bekerja di badan-badan internasional lalu mereka memutuskan mau investasi ke mana, mau bikin program ke mana maka bisa bawa Indonesia ke situ," jelasnya.

"Hari ini kita kalau lihat dalam konstelasi Asia siapa orang-orang Asia yang banyak di badan-badan internasional maka muncul nama India, Filipina, Jepang padahal Indonesia penduduknya nomor 3 terbesar di Asia, di mana kita. Karena itu jangan di hukum mereka tidak nasionalis tapi minta mereka untuk selalu kontribusi untuk Indonesia dimanapun mereka berkarya," lanjutnya.

Meski demikian, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menegaskan, setiap mahasiswa yang telah lulus dan memutuskan bekerja di luar negeri harus berkomitmen akan pulang ke Indonesia.

BACA JUGA: Saat Nassar Oppa Kiyowo Colab dengan Park Ahn Nice di Panggung Anies

"Mereka berangkat dengan uang pajak rakyat bukan uang dari orang tuanya. Karena itu, mereka harus mengembalikan itu dengan bentuk kontribusi untuk Indonesia dimanapun mereka bekerja," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: