Lima Tahun, IKI PESAT Jatim Jangkau 1.419 Ponpes

Lima Tahun, IKI PESAT Jatim Jangkau 1.419 Ponpes

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam salah satu acara Inisiatif, Kolaborasi, Inovasi Pesantren Sehat (IKI PESAT) Jatim.-Humas Pemprov Jatim-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Inisiatif, Kolaborasi, Inovasi Pesantren Sehat (IKI PESAT) Jatim menjadi program andalan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Mereka ingin menciptakan pesantren sehat melalui penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).  

Dalam kurun waktu lima tahun sejak 2019 hingga 2023. Program IKI PESAT Jatim berhasil menjadikan 1.419 ponpes lebih sehat dan berkualitas. Kabar gembiranya, 1.526 dari 4.173 ponpes di seluruh Jatim sudah memiliki pos kesehatan pesantren. Artinya, sudah mencapai 36,56 persen. 

Anda sudah tahu, pembinaan pesantren sehat telah diatur dalam surat keputusan SK Gubernur Nomor 188/202/KTSP/013/2023. Diharapkan hal ini bisa meningkatkan dukungan lintas sektor dalam pembinaan pesantren di Jatim.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, IKI PESAT Jatim merupakan respons sekaligus upaya pengembangan pemerintah untuk mewujudkan pesantren sehat. 

BACA JUGA:Kadisbudpar Pemprov Jatim Hudiyono Jadi Saksi Kasus Korupsi DAK Dinas Pendidikan

BACA JUGA:Khofifah Lantik Lima Pejabat Eselon II di Lingkungan Pemprov Jatim

"Yaitu melalui strategi advokasi, kemitraan, dan pemberdayaan masyarakat. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat pondok pesantren,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi pada Senin, 15 Januari 2023. 

Melalui kegiatan IKI PESAT Jatim, Khofifah akan terus bergerak melakukan upaya promosi kesehatan (promkes). Disamping itu juga pemberdayaan masyarakat dengan cara pembinaan Kader Santri Husada. 

Ketum PP Muslimat NU itu menjelaskan, IKI PESAT Jatim itu pengembangan dari program Sajadah (Santri Jatim Sehat dan Berkah) yang tercetus pada 2019. “Dalam pelaksanaannya, Dinas Kesehatan Jatim menyasar berbagai sasaran. Mulai dari santri, pengasuh ponpes, pimpinan ponpes, wali santri atau pengunjung, hingga masyarakat sekitar ponpes. Semua di bawah binaan puskesmas setempat,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: