Warga Kampung Bayam Akui pada Anies bahwa Mereka Dikriminalisasi
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan bereuni dengan masyarakat Kampung Bayam di acara Desak Anies yang digelar di Half Patiunus, Kamis, 18 Januari 2024. -AMIN-
JAKARTA, HARIAN DISWAY - Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam perkumpulan warga Kampung Bayam mendatangi lokasi acara Desak Anies, di Hallf Patiunus, Jakarta Selatan, Kamis, 18 Januari 2024.
Kedatangan mereka ingin bertemu dengan Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan. Salah seorang pria yang diketahui bernama Muhammad Furqon curhat kepada Anies soal belum adanya kepastian tempat tinggal bagi warga Kampung Bayam. Dia menyebut, saat ini warga Kampung Bayam dikriminalisasi.
BACA JUGA: Kasus Kampung Bayam, Anies: Warga Berhak atas Hunian Layak
"Kami dikriminalisasi sekarang abah, bayangkan 1 tahun 2 bulan di sana kami harus menjaga kesehatan anak," kata Furqon yang merupakan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam.
Furqon menceritakan, selama lima tahun menjabat Anies telah konsisten dan amanah untuk memperjuangkan hak rakyat.
"Abah yang bener-benar konsisten dan benar-benar amanah kepada rakyat, kepada kaum jelata, kaum miskin, petani kota yang tidak pernah diperhatikan oleh pemerintahnya," ucapnya.
Dia menuturkan, saat masa kepemimpinan Anies di Jakarta warga Kampung Bayam merasa dimanusiakan. Hal ini sangat berbeda dengan keadaan saat ini. "Abah masih ingat dengan pelukan kasih sayang kepada kami, kami dimanusiakan," tuturnya
Kala itu, kata dia, warga Kampung Bayam diberikan pelatihan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta. Sehingga warga Kampung Bayam yang mulanya berpikir hanya petani yang menghidupkan keluarga serta anak-anaknya menjadi berubah kehidupannya.
"Dulu kehidupan kami maju bah, bayangkan. Itu pengikut abah di Pemda yang namanya Bang Sami, Mas Chozin, Uda Jon itu kasih modal lima juta bukan JakPro yang kasih modal. Maka ibu-ibu bisa berdagang di kantin," jelasnya.
BACA JUGA: Warga Kampung Bayam Mengeluh Nasib Tempat Tinggal Mereka pada Anies
Dia menilai, hal tersebut harus dilanjutkan meski Anies Baswedan sudah tidak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Abah Anies bukan berjanji tapi melaksanakan baktinya sebagai pemimpin. Tolong kami Dewan Perwakilan Rakyat mohon ini dilanjutkan baktinya Pak Anies sebagai gubernur, bakti kepada masyarakatnya. Tolong dengar Dewan Perwakilan Rakyat," tegasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: