Kunjungi Ternate, Anies Baswedan Ungkap Pertumbahan Ekonomi: Pasti Ada Perubahan!
Anies baswedan sedang berkunjung ke Kesultanan Ternate, dia mendapat dukungan dari Sultan Ternate ke-49, Hidayat. M Syah, 26 Januari 2024-Timnas AMIN-
TERNATE, HARIAN DISWAY - Anies Baswedan, calon presiden nomor urut 01, mengangkat isu pentingnya pembagian hasil dari sumber daya alam. Hal itu diutarakan Anies sebagai upaya untuk mencapai kesetaraan dan keadilan yang diinginkan dalam pembangunan ekonomi.
Dalam pertemuan dengan wartawan di Kedaton Kesultanan Ternate, Maluku Utara, Anies menyoroti ketidakmerataan pembagian kekayaan alam, yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi, Jumat, 26 Januari 2024.
Pertubuhan ekonomi yang dimakasud adalah tingginya pertumbuhan itu, tapi secara statistik tidak selalu berdampak positif secara merata di tingkat lokal, khususnya di daerah penghasil sumber daya alam.
"Sumber daya yang amat kaya, kekayaan itu tidak dirasakan setara pembagiannya oleh daerah penghasil. Di sini pertumbuhan ekonominya di atas kertas tinggi, tapi penyerapan tenaga kerjanya rendah," ujar Anies pada di Kesultanan Ternate, Maluku Utara, 26 Januari 2024.
BACA JUGA:Kiai Kampung Boyolali Optimistis Prabowo Gibran Menang di Kandang Banteng
BACA JUGA:50 Persen Suara Pemenangan Anies-Cak Imin di Maluku Utara Jadi Target TPD AMIN
Sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies mengemukakan bahwa meskipun daerah-daerah penghasil sumber daya alam seringkali menyumbang pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menginjakkan kaki kembali di Tanah Al Mulukkiah, pada Jumat pagi, 26 Januari 2024. Kedatangan Anies disambut amat hangat oleh masyarakat Ternate dari kedatangannya di Bandara Sultan Babullah. -AMIN-
Namun, manfaat dari kekayaan alam tersebut tidak selalu dirasakan oleh masyarakat setempat secara langsung. Salah satu contoh yang diangkat adalah, rendahnya tingkat penyerapan tenaga kerja lokal dalam sektor-sektor sumber daya alam.
Menurut Anies, ketidakmerataan tersebut menyebabkan terjadinya ketimpangan ekonomi di antara daerah-daerah, di mana sebagian besar keuntungan dari eksploitasi sumber daya alam berakhir di Pusat.
Sementara daerah penghasil sering kali masih mengalami rendahnya perekonomian di tingkat lokal. Hal ini menunjukkan perlunya reformasi dalam sistem pembagian kekayaan alam, yang lebih adil dan merata untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat.
BACA JUGA:Masyarakat Ruteng NTT Sambut Kedatangan Ganjar Pranowo
BACA JUGA:Kampanye Akbar di Maluku Utara, Anies Antusias Berdiskusi dengan Masyarakat Ternate
Dalam konteks politik, pernyataan Anies Baswedan ini juga dapat diinterpretasikan sebagai bagian dari narasi kampanye yang menyoroti pentingnya pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: