Tanggapi Permintaan Muhammadiyah agar Jokowi Cabut Statement Presiden Boleh Memihak, Anies Ingatkan Perlunya Konsisten Netral dari Awal

Tanggapi Permintaan Muhammadiyah agar Jokowi Cabut Statement Presiden Boleh Memihak, Anies Ingatkan Perlunya Konsisten Netral dari Awal

Calon presiden Anies Baswedan dan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar atau AMIN dari Koalisi Perubahan berkampanye di Lapangan Pendawa Seimbang, Tegal, Jawa Tengah, Selasa 30 Januari 2024. -AMIN-

TEGAL, HARIAN DISWAY - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan memberi komentar terkait pernyataan Muhammadiyah yang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencabut pernyataan presiden boleh memihak. 

BACA JUGA: Desak Anies Dipindah Mendadak, Anies Ingatkan Instruksi Presiden tentang Jaga Netralitas Pemilu

Sebelumnya, Ketua Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Trisno Raharjo mendesak Presiden Jokowi untuk mencabut pernyataannya yang menjurus pada ketidaknetralan institusi kepresidenan di Pilpres 2024.

"Kalau menurut saya yang perlu dilakukan adalah konsisten saja atas apa yang sudah disampaikan presiden sejak beberapa waktu yang lalu," kata Anies pada wartawan di Lapangan Pendawa Seimbang, Tegal, Jawa Tengah, Selasa, 30 Januari 2024.

Menurut Anies, konsisten terhadap sebuah pernyataan awal yang mana menyebut bahwa presiden harus bersikap netral adalah langkah terbaik yang seharusnya diambil Jokowi. 

"Konsisten itu yang diperlukan. Ketika presiden mengatakan bahwa meminta seluruh aparat untuk netral, seluruh aparat untuk menyelenggarakan Pemilu dengan baik, ya itu harus dilaksanakan," tegasnya. 

BACA JUGA: Jokowi Minta KPU Ubah Format Debat Capres, Timnas AMIN Usulkan Presiden Cuti Demi Netralitas

"ASN netral, TNI netral, polisi netral itukan arahan presiden. Maka presiden laksanakan saja arahan itu, menurut saya itu," tutup Anies. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: