Prabowo Gibran Makin Moncer di Jawa Timur, Tembus 56,2 Persen

HARIAN DISWAY - Survei terbaru Indikator Politik Indonesia bertajuk Preferensi Warga NU dan Dinamika Elektoral di Jawa Timur yang dirilis pada Kamis, 1 Februari 2024, mengunggulkan paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang pilpres. Itu jika hajat demokrasi lima tahunan itu digelar pada hari ini.

Prabowo-Gibran unggul dengan angka 56,2 persen. Jauh meninggalkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 19,9 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 15,8 persen. Yang tidak tahu atau tidak menjawab, ada 8,2 persen.

Perlu diketahui, dari pemilu ke pemilu, Jawa Timur merupakan wilayah yang strategis. Dalam empat pilpres terakhir sejak 2004 hingga 2019, pemenang pilpres merupakan peraup suara terbanyak di Jawa Timur.

Provinsi di ujung timur Pulau Jawa ini memiliki jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang terhitung gemuk: 31,4 persen. Mencakup hampir 16 persen dari populasi pemilih di Indonesia.

BACA JUGA:Dikabarkan Hoaks Sakit, Prabowo Malah Joget Gemoy di Malang

BACA JUGA:Lagi, Prabowo Jadi Korban Hoaks, Diisukan Sakit Padahal Enerjik

Faktor inilah yang menyebabkan Jawa Timur menjadi wilayah yang diperebutkan oleh peserta pemilu, baik pilpres maupun pileg.

Dilihat dari laporan tren, elektabilitas Prabowo-Gibran meningkat signifikan. Sedangkan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud turun.

Dalam periode survei 3-9 Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 49,2 persen. Turun sedikit ke angka 47 persen dalam periode 21-31 Desember 2023. Lalu naik signifikan hingga 9 persen menjadi 56,2 persen pada 14-19 Januari 2024.

Anies-Muhaimin mencapai elektabilitas 14,5 persen pada 3-9 Desember 2023. Kemudian naik menjadi 16,6 persen pada 21-31 Desember 2023. Lalu turun 0,9 persen menjadi 15,7 persen pada 4-19 Januari 2024.

BACA JUGA:Gus Muhdlor: Nderek Kiai, Milihnya Prabowo

BACA JUGA:Gus Muhdlor Kerahkan 30 Ribu Santri Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran

Sementara Ganjar-Mahfud menunjukkan tren menurun. Dari angka 25,0 persen pada 3-9 Desember 2023 menjadi 24,7 persen pada 21-31 Desember 2023, lalu turun lagi menjadi 19,9 persen pada 14-19 Januari 2024.

Survei yang dijalankan pada 14-19 Januari 2024 ini melakukan penarikan sampel terhadap 810 orang, dengan menggunakan metode multistage random sampling.

Sumber: