Airlangga klaim elektabilitas Prabowo-Gibran di atas 60 persen

Airlangga klaim elektabilitas Prabowo-Gibran di atas 60 persen

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat memberikan arahan dalam kegiatan Konsolidasi Pemenangan Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan di Makassar, Sulawesi Selatan.-Antara-

HARIAN DISWAY - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengklaim elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di atas 60 persen di berbagai daerah.

"Saat sekarang untuk kemenangan Prabowo-Gibran di berbagai daerah sudah di atas 60 (persen)," kata Airlangga saat ditemui usai menghadiri kegiatan Konsolidasi Pemenangan Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan di Makassar, Kamis.

Oleh karena itu, Airlangga mendorong agar perolehan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran sejalan dengan dukungan suara kepada Partai Golkar dalam perhelatan Pemilihan Umum 2024.

"Jadi, kita sudah dorong bahwa kemenangan Prabowo-Gibran itu kita dorong agar linier dengan pendukung suara Partai Golkar," ujarnya.

BACA JUGA:jaringan Damai Indonesia Dukung Prabowo-Gibran Lewat Karya Buku

BACA JUGA:Relawan Kawal Gibran Bersama targetkan suara 02 di Jakarta 70 persen

Dia juga mendorong target perolehan suara pasangan Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendatang mencapai 80 persen.

"Jadi, 80 persen kita minta untuk memenangkan Prabowo-Gibran," imbuh Airlangga.

Sementara itu, hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan elektabilitas pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 50,7 persen.

LSI Denny JA juga memaparkan elektabilitas terbanyak kedua adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 22 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. di urutan ketiga dengan 19,7 persen. Kemudian suara tidak sah 0,7 persen dan tidak menjawab 6,9 persen.

BACA JUGA:Budisatrio Beberkan Target dan Strategi Pengentasan Kemiskinan Prabowo-Gibran

BACA JUGA:Prabowo: Ada Enggak Larangan Joget di UUD 45

Dalam survei itu, ada 1.200 responden yang disurvei melalui wawancara tatap muka. LSI Denny JA menyebut tingkat margin of error lebih kurang 2,9 persen. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: