No Free Lunch
Aksi sejumlah relawan Prabowo Gibran yang membagikan makan atau susu gratis.--
Jadi, keuntungan pihak bar dari menjual minuman, disubsidikan ke makan siang gratis. Atau, sebenarnya makan siang itu sudah dibayar pembeli dari keuntungan pihak bar dari harga minuman.
Lalu, bagaimana jika ada pengunjung yang cuma mau makan siang, tapi tidak minum? Ya, tetap gratis. Asalkan, pengunjung itu tebal muka. Mereka cuma mengucap terima kasih ke kasir, setelah makan siang.
Tapi - di sini triknya - semua makanan di situ dibikin agak asin. Steak, keju, burger, dan aneka roti yang asin. Dengan makan itu, pengunjung pasti akan haus. Akhirnya beli minuman. Yang sedikit lebih mahal dibanding di supermarket. Kecuali koboi yang sangat miskin.
Dari situlah muncul istilah “no free lunch”. Oleh ekonom, istilah itu disebut sebagai dasar ilmu ekonomi. Tiada sesuatu yang gratis buat manusia di dunia.
Terus, bagaimana dengan program Prabowo-Gibran itu? Ya… mereka sudah menjanjikan itu di kampanye. Bayarannya adalah suara (vote) dari masyarakat, membuat mereka menang Pilpres.
Tapi, Prabowo-Gibran bukan pemilik bar seperti di Amerika. Mereka (akan jadi) Presiden RI dan Wakil Presiden RI. Mereka (akan) memberi makan siang gratis rakyat bukan dari duit mereka, melainkan APBN. Jadinya, ya gampang saja mereka lakukan. Pastinya rakyat menyambut gembira.
Seperti kata para musuh politik Prabowo-Gibran, program itu tidak mendidik. Mestinya memberdayakan masyarakat. Seperti istilah: Jangan beri ikan, tapi berilah pancing. Agar orang berdaya memancing ikan.
Betapa pun, mereka yang mengkritik Prabowo-Gibran tidak menjanjikan sesuatu yang jelas dan gampang kepada rakyat, apa yang akan mereka lakukan seandainya jadi presiden? Tidak sejelas program makan gratis itu. Musuh politik Prabowo-Gibran memang punya program. Tapi ruwet dicerna otak publik. Tidak mak-jleb…
Akhirnya, kita tunggu realisasi program itu setelah Prabowo-Gibran dilantik nanti. Prabowo-Gibran seperti teman kita yang akan mentraktir makan: “Kita makan siang, yuk…” (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: