Sosok Ini yang Bikin Lewis Hamilton Pindah ke Ferrari

Sosok Ini yang Bikin Lewis Hamilton Pindah ke Ferrari

Vaseur jadi peran kunci dibalik kepindahan lewis hamilton ke Ferrari-Images-Google

HARIAN DISWAY – Awal Februari 2024 Lewis Hamilton mengejutkan dunia Formula 1 dengan kepindahannya ke tim rival Mercedes, Scuderia Ferarri. Banyak spekulasi bermunculan mengenai penyebab kepindahannya ke tim berjuluk kuda jingkrak tersebut.

Kebersamaan manis antara Lewis Hamilton dengan Mercedes selama lebih dari 11 musim harus usai setelah sang juara dunia memutuskan untuk pergi. 

Bersama Mercedes lewis mendapat 7 kali gelar juara dunia pembalap. Itu masih ditambah dengan 8 kali juara dunia tim konstruktor.

Total Lewis Hamilton mengantongi 82 kemenangan. Semua catatan itu menjadikannya pembalap dengan kemenangan terbanyak sepanjang sejarah.

“Saya merasa itu merupakan keputusan tersulit yang pernah saya buat. Kami telah menciptakan sejarah dalam olahraga ini. Dan itu adalah sesuatu yang membanggakan. Saya sangat bangga dengan apa yang telah kami lalui bersama. Saya merasa inilah saatnya memulai babak baru," terangnya.

Lewis Hamilton sejatinya masih terikat kontrak dengan Mercedes hingga musim 2025. Namun ia mengaktifkan klausul pelepasan sebelum kontraknya berakhir.

Lewis Hamilton memilih hengkang ke Ferrari dengan kontrak multi-year.

Lantas siapa sosol yang mempengaruhi Lewis Hamilton pindah ke Ferrari?

BACA JUGA:Toto Wolff Sandingkan Lewis Hamilton dengan Michael Schumacher
Vaseur jadi peran kunci dibalik kepindahan lewis hamilton ke Ferrari-Formula 1-Instagram

BACA JUGA:Ferrari Mencari Pengganti Sepadan Mattia Binotto

Juara dunia 7x Formula 1 tersebut mengaku bahwa Fred Vaseur -tim principal sekaligus general manager Scuderia Ferrari- yang sangat mempengaruhi kepindahannya.

“Saya memiliki hubungan yang baik dengannya. Kami memenangkan F3 dan GP2 bersama dan di sanalah hubungan kami bermula," katanya.

Vaseur dan Hamilton memang memiliki hubungan yang cukup dekat sebelumnya. Vaseur mendampingi Hamilton ketika ia menjuarai Formula 3 seri Eropa dan GP2 Championship (Sekarang menjadi Formula 2) pada 2005 dan 2006.

“Menyenangkan ketika melihatnya berada di Alfa Romeo. Saya pikir itu tidak akan terjadi tanpanya, saya sangat berterima kasih dan sangat senang dengan pekerjaan yang ia lakukan di sana,” ujar Hamilton.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: