Dinas Kominfo Pasuruan Gelar FGD Penyusunan Data Statistik untuk Menjamin Akurasi Kebijakan

PASURUAN, HARIAN DISWAY - Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Pasuruan menyelenggarakan Forum Grup Diskusi (FGD) Penyusunan Data Statistik Sektoral di Ruang Untung Surapati, Setda Kota Pasuruan, Senin, 4 Maret 2024.

Acara itu dihadiri berbagai pejabat dan perwakilan perangkat daerah. Tujuan utamanya menyatukan berbagai data menjadi satu data yang valid guna menentukan kebijakan selanjutnya.

BACA JUGA: Sepi Pembeli, Toko Ritel Terbesar di Kota Pasuruan Gulung Tikar Padahal Masa Sewa Masih 15 Tahun Lagi

Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo menekankan pentingnya menggunakan data valid dalam merumuskan kebijakan yang tepat. Menurutnya, data yang digunakan harus lebih akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Dengan adanya FGD ini, kami ingin memahamkan bersama bahwa memiliki satu data yang akurat sangat penting untuk merumuskan kebijakan," ungkap Adi.

Adi sebagai perwakilan pejabat daerah menyatakan bahwa meskipun setiap instansi pemerintah memiliki data sektoral yang akurat masih terdapat kendala teknis terutama dalam koordinasi sumber daya manusia saat melakukan pengumpulan data dengan bidang statistik. "Permasalahan teknis seperti koordinasi pegawai menjadi tantangan dalam pengumpulan data yang akurat," jelasnya.

BACA JUGA: Masa Kerja Komisioner KPU Kota Pasuruan Berakhir Juni

Ia menambahkan bahwa salah satu solusi atas kendala ini adalah meningkatkan pemahaman pegawai terkait analisis statistik sektoral. "FGD ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dalam hal analisis statistik sektoral bagi pemerintah Kota Pasuruan," tambahnya.

Selain itu, Adi menyoroti pentingnya kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan tugas terkait statistik sektoral. "Kemampuan sumber daya manusia harus sesuai dengan tugasnya di bidang statistik sektoral," katanya.

Dalam mengakhiri diskusi, wakil wali Kota Pasuruan mengajak semua perangkat daerah untuk terus berkomitmen dalam memenuhi data berkualitas sesuai dengan indikator masing-masing instansi.

"Dalam rangka pemenuhan data yang lebih berkualitas, perlu dukungan dan sinergi antara Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik dengan penyedia data dari perangkat daerah," tandas Adi. (*)

Sumber: