Elnusa Petrofin Juarai Pengembangan UMKM Terbaik di Anugerah BUMN 2024
Kiri: Direktur Administrasi & Keuangan Elnusa Petrofin, Yogi Firdaus Kanan: Manager Corporate Communication & Relations Elnusa Petrofin, Putiarsa Bagus Wibowo--
JAKARTA, HARIAN DISWAY – PT Elnusa Petrofin (EPN), anak usaha PT Elnusa Tbk, menorehkan prestasi gemilang dalam ajang bergengsi Anugerah BUMN 2024 yang ke-13. Dalam awarding yang diselenggarakan BUMN Track di Hotel The Westin pada Rabu (13/3) itu, EPN dinobatkan sebagai perusahaan pengembangan UMKM terbaik.
Tulus Abadi, anggota Dewan Juri Anugerah BUMN 2024, menyerahkan penghargaan bergengsi dalam acara bertajuk “Business Reinvention untuk Optimalisasi Peluang Bisnis di Industri” tersebut. EPN mendapatkan Juara 1 Program Perusahaan Pengembangan UMKM Terbaik Kategori “Corporate” Anak Perusahaan BUMN.
Ajang Anugerah BUMN 2024 bertujuan mendorong keseimbangan dalam tatakelola BUMN dan anak usahanya serta prinsip keberlanjutan yang memiliki tanggung jawab khusus dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR). Program TJSL dirancang untuk memberikan manfaat yang luas kepada masyarakat. Meliputi pembangunan ekonomi, sosial, lingkungan, serta hukum dan tata kelola perusahaan.
Direktur Keuangan Administrasi, Yogi Firdaus, menyatakan apresiasinya kepada BUMN Track saat menerima penghargaan tersebut. Tepatnya, penghargaan kategori Program Perusahaan Pengembangan UMKM Terbaik. Yogi menjelaskan bahwa program unggulan EPN adalah Asiap (Armada Transportasi Desa Sapa Raya). Program itulah yang memberikan nilai tambah untuk EPN.
Asiap adalah kegiatan pengendalian sampah melalui layanan operasional pengangkutan sampah oleh Kelompok Sadar Sampah Desa Sapa Raya. Kegiatan itu melibatkan tiga desa di Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan, yang merupakan wilayah ring 1 operasional EPN. Yakni, Depot LPG Amurang.
“Program ini mampu mengangkut seluruh sampah di Desa Sapa Raya secara terjadwal, memberikan profit ekonomi bagi Kelompok BUMDes ini, serta mengurangi dampak sampah terhadap lingkungan,” ujar Yogi.
Sebelumnya, sampah di wilayah tersebut dibuang sembarangan ke laut dari masing-masing rumah. Saat itu, tidak ada Tempat Pembuangan Sampah (TPS) atau Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di sana. Dengan hadirnya Asiap, tidak hanya sampah yang bisa diangkut secara terjadwal, tapi tumbuh pula manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: