Ojol Ancam Boikot Semua Order di Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya, Ada Apa?

Ojol Ancam Boikot Semua Order di Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya, Ada Apa?

Demo ratusan ojol karena kebijakan parkir Apartmen Puncak Kertajaya Surabaya berimbas pada motor ojol hilang.-Muhamad Azizi Yofiansyah-HARIAN DISWAY

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Ratusan ojek online (ojol) geruduk apartemen Puncak Kertajaya Surabaya, Jumat, 15 Maret 2024. Hujan cukup deras tak menghalangi mereka untuk protes kepada pengelola apartemen. "Boikot, Boikot wae," teriak puluhan driver ojek di lokasi tersebut. "Ben luwe (biar kelaparan karena tak ada Gofood, Red). Boikot bareng," ujar teriakan lainnya.

Ratusan ojol ini protes tentang kebijakan parkir di apartemen itu. Mereka keberatan jika harus dikenai biaya parkir meski hanya beberapa menit mengantar order makanan dan minuman kepada para penghuni apartemen.

Alhasil, para ojol memilih parkir di luar apartemen. Sebab jika diakumulasi, biaya parkir berulang sangat memberatkan. Mereka meminta agar pengelola apartemen memiliki kebijakan parkir khusus bagi jasa layanan mereka.

BACA JUGA: Ribuan Driver Grab di 14 Kota Bergembira Bersama Keluarga

Tak digubris, akhirnya mereka protes keras. Puncaknya ialah adanya motor ojol yang hilang di lokasi parkir luar apartemen. Padahal, hanya beberapa menit ditinggal untuk antar makanan dan minuman ke dalam.


Demo ratusan ojol karena kebijakan parkir Apartmen Puncak Kertajaya Surabaya berimbas pada motor ojol hilang.-Muhamad Azizi Yofiansyah-HARIAN DISWAY

Mediasi berjam-jam dengan pengelola apartemen tak menuai hasil. Maka, mereka mengancam akan memboikot seluruh orderan yang masuk dari penghuni apartemen Kertajaya Surabaya. 

"Kita sudah bermediasi sempat alot (dengan pengelola, Red) dan enggak ada keputusan," tegas Ketua Umum Perhimpunan Driver Online Jawa Timur Heri Bimantara usai bermediasi.

"Memutuskan boikot total. Kita akan boikot jika tak ada keputusan dari managemen. Jadi semua order, kami akan koordinasi dengan pihak aplikator untuk memboikot semua order di wilayah apartemen Puncak Kertajaya. Teman-teman sepakat. Kami enggak mau dirugikan secara fisik dan materiil. Kita sudah capek anter tapi motor hilang," lanjutnya.

BACA JUGA: Driver Ojol Sewa Rp 50 RIbu Per Hari, Setahun Sudah Seharga Sepeda Motor Listrik Baru

Menurutnya, ada dua tuntutan yang mereka sampaikan kepada pihak pengelola. Pertama, mereka minta disediakan parkir gratis. Namun, tidak bisa dikondisikan pihak manajemen saat itu juga. Tapi masih meminta waktu 2-3 hari. "Kami butuh solusi. Agar teman-teman ojol ini tak ada yang motornya hilang karena miris," imbuhnya. 

Demo ratusan ojol karena kebijakan parkir Apartmen Puncak Kertajaya Surabaya berimbas pada motor ojol hilang.-Muhamad Azizi Yofiansyah-HARIAN DISWAY

Heri menyebut pihak pengelola tak mengindahkan ancaman tersebut. Pengelola merespons terserah karena masalah boikot ialah urusan kebijakan teknis pemilik penyedia aplikasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: