BMKG: Awal Musim Kemarau Tahun 2024 Diprediksi Mundur

BMKG: Awal Musim Kemarau Tahun 2024 Diprediksi Mundur

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyebutkan awal musim kemarau 2024 di Indonesia bakal alami kemunduran. -BMKG-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memprediksi musim kemarau 2024 akan mengalami kemunduran di sebagian besar wilayah di Indonesia.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut awal musim kemarau tahun ini bakal dimulai pada bulan April 2024. Sementara puncaknya akan berlangsung pada bulan Agustus 2024.


Peta sebaran periode waktu puncak musim kemarau di Indonesia tahun 2024. --BMKG

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Sebabkan Kota Semarang dan Sekitarnya Terendam Banjir

Dwikorita menjelaskan, jika dibandingkan dengan data rerata klimatologi periode 30 tahun terakhir, yakni periode 1991 hingga tahun 2020, maka musim kemarau 2024 diperkirakan mundur dari jadwal normal. “Awal musim kemarau 2024 di Indonesia diprediksi akan mundur sebanyak 40 persen dari ZOM (zona musim),” paparnya dalam konferensi pers yang diadakan secara daring pada Jumat, 15 Maret 2024.

Rinciannya, ada total 282 ZOM yang mengalami kemunduran awal musim kemaru dari total 669 ZOM di Indonesia. Selain itu, musim kemarau 2024 ini akan masuk ke Indonesia secara tidak bersamaan di berbagai wilayah ZOM.

Wilayah yang akan mengalami musim kemarau pada April 2024 nanti akan dimulai dari wilayah pesisir utara Pulau Jawa, meliputi Banten, Jakarta, Jawa Barat, sebagian Bali, NTB, NTT, dan bagian pesisir Jawa Timur. "Selanjutnya, musim kemarau akan merata ke seluruh wilayah Indonesia pada periode bulan Mei – Agustus 2024," jelas Dwikorita.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Ditutup

BACA JUGA:Potensi Cuaca Ekstrem Meningkat, BMKG Bagikan Prediksi Cuaca Sepekan Kedepan

Wilayah lain yang diprediksi mengalami kemunduran awal musim kemarau diantaranya sebagian wilayah Sumut, sebagian Riau, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, sebagian besar Kalimantan, sebagian Bali, NTB, sebagian NTT, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Barat, sebagian besar Sulawesi Tengah, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah dan sebagian Maluku.

“Jadi wilayah-wilayah tersebut diprediksi awal musim kemaraunya mundur dibandingkan rerata klimatologinya,” ujar Mantan Rektor Universitas Gajah Mada Yogyakarta tersebut.  

Musim hujan pada tahun 2023 juga mundur dari prediksi. Sebelumnya, BMKG memprediksikan musim hujan akan terjadi pada September 2023. Namun di sebagian besar wilayah Indonesia, musim hujan baru terjadi pada November 2023. (Isro Nur Siti Khotidjah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: