5 Masjid Bersejarah di Jawa Timur

5 Masjid Bersejarah di Jawa Timur

ilustrasi.--

Sebagai masjid utama di Kota Malang, Masjid Agung Jami’ merupakan sebuah simbol penting dalam sejarah dan kebudayaan lokal. Berdiri di Jalan Merdeka Barat No 3, masjid ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat sejak tahun 1890. Arsitektur masjid ini memperlihatkan perpaduan harmonis antara gaya Jawa dan Arab. 

Atap tajug yang khas Jawa dipadukan dengan kubah menara Arab, menciptakan sebuah keindahan arsitektural yang memukau. Bahkan di dalam masjid, terdapat 20 tiang yang melambangkan sifat-sifat wajib Allah SWT, serta empat tiang besar yang melambangkan sifat-sifat Nabi Muhammad SAW. 

Tidak hanya sebagai tempat ibadah, Masjid Agung Jami’ juga menjadi tempat bersejarah bagi penduduk Malang. Lokasinya yang strategis di pusat kota membuatnya menjadi titik sentral kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat. 

Selain itu, keberadaan sumur artesis yang menghasilkan air bersih berkualitas tinggi menjadi bukti betapa masjid ini memenuhi kebutuhan spiritual dan praktis bagi warga sekitar. Masjid Jami’ Malang memiliki arsitektur yang memadukan dua gaya, yaitu gaya arsitektur Jawa dan Arab. 

Gaya arsitektur Jawa terlihat dari bentuk atap tajug, sementara gaya arsitektur Arab terlihat dari bentuk kubah pada menara masjid dan konstruksi lengkung pada pintu dan jendela. Bahkan, di belakang mihrab (tempat imam) terdapat beberapa makam leluhur pendiri masjid. Masjid Jami’ Malang juga memiliki beberapa karakteristik unik lainnya, seperti jumlah tiang utama itu 4 dan 20 tiang lainnya yang dibuat mirip dengan tiang utama, yang semuanya dibangun dengan tirakat dan keikhlasan para pendirinya. 

Meskipun telah mengalami beberapa kali renovasi dan pengembangan, Masjid Jami Malang tetap mempertahankan keaslian dan keberartiannya sebagai masjid tertua dan pusat kegiatan keagamaan utama di Kota Malang. 

4. Masjid Al Anwar Pasuruan

Masjid Al Anwar Pasuruan didirikan pada tahun 1821 oleh seorang ulama terkemuka bernama KH Muhammad Amin, yang dikenal dengan sebutan Mbah Amin. Beliau adalah tokoh agama yang sangat dihormati di Pasuruan dan sekitarnya. Pembangunan masjid ini dilakukan atas prakarsa dari Mbah Amin sebagai wujud kepedulian beliau terhadap kebutuhan akan tempat ibadah yang layak bagi masyarakat Pasuruan. Seiring dengan perkembangan waktu, masjid ini mengalami berbagai renovasi dan perluasan untuk memenuhi kebutuhan umat yang semakin meningkat. 

Masjid Al Anwar Pasuruan tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat pendidikan agama Islam dan tempat berkumpulnya masyarakat untuk kegiatan sosial. Selama lebih dari dua abad, masjid ini telah menjadi simbol kekuatan spiritual dan pusat kegiatan keagamaan yang berdampak positif bagi masyarakat Pasuruan. 

Lokasinya berada di Jl. KH. Ahmad Dahlan No.12, Kelurahan Krajan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Masjid ini berada di sekitar area perkotaan Pasuruan, dekat dengan pusat-pusat kegiatan ekonomi dan sosial lainnya.

5.  Masjid Al - Mubarok Nganjuk

Masjid Al Mubarok Nganjuk didirikan pada tahun 1817 Masehi. Pendirian masjid ini diprakarsai oleh sekelompok masyarakat muslim yang tinggal di sekitar wilayah Nganjuk pada masa itu. Masjid Al-Mubarok berdiri sejak tahun 1831, menjadikannya sebagai salah satu masjid tertua di Nganjuk. Dibangun dengan arsitektur yang khas pada zamannya, masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi masyarakat setempat. 

Nama "Yoni Al-Mubarok" merujuk pada peninggalan Yoni Kuno yang terletak di halaman masjid. Pemilihan nama tersebut menunjukkan adanya keberagaman budaya dan sejarah yang kaya di daerah ini. Yoni Kuno yang ada di halaman masjid ini kemudian difungsikan sebagai jam matahari dan penunjuk waktu sholat, menambah nilai historis dan keunikan masjid ini sebagai tempat ibadah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: