Diguncang Gempa, Wilayah Tuban Alami Gempa Susulan Hingga 16 Kali

HARIAN DISWAY - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan adanya guncangan gempa berkekuatan M6,0 di wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur pada Jumat, 22 Maret 2024 pukul 11.22 WIB.

Berdasarkan laporan yang diberikan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, pusat gempa berada di laut dengan titik episentrum 5.74 LS dan 112.32 BT dengan kedalaman 10 km.

Pusdalops mencatat lokasi gempa berada di 132 km Timur Laut Tuban-Jatim, 152 km Timur Laut Rembang-Jateng, 153 km BaratLaut Lamongan-Jatim, dan 175 km Bara tLaut Surabaya-Jatim.

BACA JUGA: Laut Jawa Belum Tenang! Surabaya dan Separuh Jatim Dihajar Gempa Lagi

Guncangan gempa di Kabupaten Tuban berlangsung sekitar 15 detik. Sedangkan di Kabupaten Rembang, durasi gempa dikabarkan mencapai 5 hingga 20 detik.

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi yang terjadi digolongkan dalam jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa dan memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

BMKG juga mencatat adanya gempa susulan sebanyak 16 kali dengan kekuatan guncangan fluktuatif yang berkisar mulai dari 4,4 SR hingga 3,5 SR.

BACA JUGA: Gempa Bumi Susulan di Laut Jawa, Belum Ada Laporan Korban Maupun Kerusakan

Laporan Badan Penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Tuban menyebutkan beberapa kerusakan pasca gempa. Seperti kerusakan area dapur di salah satu rumah warga dan merobohkan satu unit balai desa.

Selain itu proses evakuasi juga diberlakukan di beberapa wilayah terdampak seperti pihak Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Tuban yang mengevakuasi sebagian besar pasiennya.

Sementara itu, gempa yang terjadi di wilayah Gresik menyebabkan 1 unit Rumah Sakit di Kepulauan Bawean, Kabupaten Gresik mengalami kerusakan. 

BACA JUGA: Gempa M=6,0 di Laut Jawa, Terasa di Surabaya dan Jawa Bagian Utara

Meskipun sempat memicu kepanikan, terpantau per siang ini tidak terdapat korban jiwa. Meski begitu BPBD Tuban, Rembang dan Gresik masih terus melakukan monitoring serta pendataan dampak gempa untuk memastikan kondisi dan menyiapkan penanganan lebih lanjut. 

BNPB juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak termakan berita bohong terkait situasi yang terjadi, serta terus melakukan pemantauan di instansi berwenang seperti  BNPB, BMKG, serta pemerintah daerah setempat. (Hayu Anindya Azzahra)

Sumber: bnpb