Tertutup Mendung, Hilal Belum Terlihat di Jombang

Tertutup Mendung, Hilal Belum Terlihat di Jombang

Suasana rukyatul hilal 1 Syawal 1445 H di Pusat Observasi Bulan (POB) Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Jawa Timur-NU-

JOMBANG, HARIAN DISWAY– Kementerian Agama menurunkan tim untuk memantau hilal (rukyatul hilal) 1 Syawal 1445 H di 120 lokasi. Termasuk di Pusat Observasi Bulan (POB) Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Kabupaten JOMBANG, Jawa Timur.

Dalam pemantauan Selasa petang, 9 April 2024, hilal di langit Jombang tidak terlihat. Ini karena faktor mendung. Observasi hilal ini dilakukan oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jombang dengan menggandeng Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PCNU) Jombang dan beberapa lembaga lainnya.

“Rukyatul hilal melalui POB Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar ini sampai sekarang belum bisa dilihat karena terhalang mendung,” kata Kepala Kantor Kemenag Jombang, H Muhajir saat dimintai keterangan oleh awak media petang tadi. 

BACA JUGA: Lebaran Serempak Besok? Simak Prediksi NU, Muhammadiyah, dan Pemerintah

Hingga kini, pihaknya masih menunggu laporan dari berbagai titik pantau yang lain mengenai hasil rukyatul hilal. Sebab, katanya, tentu saja cuaca di berbagai daerah tidak sama.

"Kita akan menunggu laporan dari titik pantau yang lain, apakah di tempa yang lain bisa melihat hilal atau tidak," jelasnya. 

Menurut Muhajir, hilal biasanya terlihat bila cuaca normal dan tidak mendung. Hal ini berdasarkan data yang dihimpun oleh para muhassib.  Ada yang sudah menghitung 5 derajat bahkan ada yang 8 derajat. 

“Artinya kalau tidak terhalang mendung sesungguhnya hilal bisa kita lihat dari titik pantau ini,” jelasnya. Namun, ia enggan berspekulasi. Apapun hasilnya akan tetap disampaikan kepada Kementerian Agama untuk menjadi pertimbangan dalam penentuan 1 Syawal 1445 H dalam sidang itsbat malam ini.

BACA JUGA:Posisi Hilal 9 April Penuhi Kriteria MABIMS, Kemenag Masih Kumpulkan Hasil Laporan Rukyat

Untuk diketahui, cuaca di beberapa daerah di Kabupaten Jombang semenjak sore hari memang hujan. Termasuk di titik pantau rukyatul hilal 1 Syawal 1445 H di POB Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar. 

Sebelumnya, LF PBNU memprediksi 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Hal ini berdasarkan data hilal pada Selasa, 9 April 2024, yang dirilis oleh lembaga tersebut. 

Dalam keterangannya, tinggi hilal terkecil di Indonesia saat matahari terbenam pada Selasa, 29 Ramadhan 1445 H atau bertepatan 9 April 2024 M berada di Kota Merauke, Provinsi Papua Selatan dengan tinggi +4 derajat 52 menit.

Sedangkan parameter hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga, Provinsi Aceh dengan tinggi +7 derajat 28 detik.  Sementara elongasi terkecil di Indonesia saat matahari terbenam pada Selasa, 29 Ramadhan 1445 H atau bertepatan 9 April 2024, sebesar 8 derajat 30 menit di Kota Merauke, Provinsi Papua Selatan dan sampai dengan 10 derajat 19 menit derajat di Kota Lhoknga, Provinsi Aceh. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: