Pelabuhan Penyeberangan Jangkar dan Ketapang Padat, Pengelola Siapkan Beberapa Skenario Antisipasi

Pelabuhan Penyeberangan Jangkar dan Ketapang Padat, Pengelola Siapkan Beberapa Skenario Antisipasi

Foto udara pelabuhan Ketapang, Banyuwangi yang dipadati pemudik. UPT Pelabuhan Kelas IV Banyuwangi bakal menerapkan beberapa skenario antisipasi -BKIP Kemenhub-

BANYUWANGI, HARIAN DISWAY - Pelabuhan penyeberangan antar pulau masih menjadi titik kemacetan parah pada masa angkutan lebaran 2024. Hal ini terbukti dari antrian di Pelabuhan Merak pada H-4 hingga H-2 lalu. 

Sementara di pelabuhan penyeberangan ujung timur Pulau Jawa yakni Ketapang-Gilimanuk, meskipun tidak separah Merak, namun antrian kendaraan cukup padat. 

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melalui Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Jawa Timur menyiapkan strategi dalam menghadapi adanya lonjakan penumpang.

BACA JUGA:Arus Mudik Mulai Menurun Sejak H-1, Bersiap Untuk Arus Balik

Pengawas Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Bayu Kusumo Nugroho mengungkapkan, pada periode H-7 hingga H-1 Idul Fitri, Pelabuhan Ketapang mencatatkan lonjakan penumpang dengan total 32.466 orang dengan total kendaraan 5.986. 

“Kenaikan sebesar 38 persen untuk penumpang dan 27 persen untuk kendaraan arah bali dibanding angkutan lebaran pada Tahun 2023," ujarnya lewat keterangan resmi Kemenhub pada Rabu malam, 10 Maret 2024.  

Untuk mengatur kepadatan, Bayu mengatakan pihaknya mengacu pada keputusan Kementerian Perhubungan bersama Korlantas Polri dan Kementerian PUPR telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2024/1445 H. 

Isi dałam Surat Keputusan Bersama tersebut salah satunya mengatur pergerakan angkutan orang dan barang di pelabuhan penyeberangan pada Lintasan Ketapang - Gilimanuk dan Jangkar - Lembar.

BACA JUGA:Idul Fitri 1445 H, Prabowo Halal Bihalal bersama Gibran dan Kerabat di Kertanegara

Namun, Bayu menjelaskan selain pengaturan yang tertulis dalam Surat Keputusan Bersama, pihaknya juga menyiapkan beberapa skenario ketika terjadi lonjakan penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Ketapang. 

“Jadi kalau sudah terlihat antrean panjang, maka kapal yang dioperasikan adalah kapal dengan kapasitas muatan yang besar,” katanya. 

Selain itu, ia mengimbau Kepada para pemudik yang akan menyeberang, supaya sebelum masuk ke Pelabuhan Ketapang diharapkan sudah membeli tiket secara daring (online) dan harap untuk para pemudik menjaga kesehatan badan di tengah ketidakpastian cuaca serta senantiasa mematuhi aturan keselamatan yang berlaku di kapal. 


Suasana penyeberangan pelabuhan Ketapang, Banyuwangi pada masa Libur Lebaran 2024-Kemenhub-

Sama halnya dengan Pelabuhan Ketapang, Pelabuhan Jangkar di Situbondo yang melayani lintas Jangkar ke Lembar dan Jangkar ke Kepulauan juga mengalami peningkatan penumpang dan kendaraan dari angkutan lebaran tahun sebelumnya.

Pengawas Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Jangkar, Rochman Setiawan mengungkapkan, antisipasi peningkatan penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Jangkar tetap mengacu pada SKIB 

“Kami juga akan menambah trip reguler dan mendatangkan kapal bantuan ketika terjadi lonjakan dan antrian penumpang yang ramai," terang 

Selaras dengan itu, Ia juga berpesan kepada pemudik yang akan menyeberang di Pelabuhan Jangkar agar lebih berhati-hati terutama saat membeli tiket agar tidak tertipu oleh calo.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: