Selain Xabi Alonso, 3 Pelatih Ini Bawa Timnya Akhiri Puasa Juara Selama Puluhan Tahun

Selain Xabi Alonso, 3 Pelatih Ini Bawa Timnya Akhiri Puasa Juara Selama Puluhan Tahun

Xabi Alonso sukses membawa Bayer Leverkusen menjuarai Bundesliga.--Instagram @433

HARIAN DISWAY Xabi Alonso sukses membawa Bayer Leverkusen menjuarai Bundesliga musim 2023-2024, Minggu 14 April 2024. Leverkusen memastikan gelar juara di pekan ke-29 setelah menang besar atas Werder Bremen, 5-0.

Kemenangan ini membuat Bayer Leverkusen meraih total 79 poin dari 29 laga. Selisih 16 poin dari Bayern Munchen yang ada di peringkat kedua.  

Di sisa lima pertandingan Liga Jerman musim ini, Bayern dipastikan tidak bisa mengejar poin Die Werkself -julukan Bayer Leverkusen. Jadi, Bayer Leverkusen sudah dipastikan sebagai juara kasta teratas liga sepak bola Jerman musim 2023-2024.

Capaian ini merupakan prestasi luar biasa untuk seorang Xabi Alonso. Ia telah mencetak sejarah bagi Leverkusen yang meraih gelar pertama kalinya di Bundesliga, sejak 120 tahun berdiri.

Sebelumnya, prestasi terbaik mereka adalah menjadi runner-up di lima kesempatan. 

Itu pun terakhir kali mereka menjadi runner-up pada musim 2010-2011 silam. Di mana pada saat itu tim besutan Jürgen Klopp, Borussia Dortmund yang berhasil menjadi juara.

Nah, selain Xabi Alonso, 3 pelatih ini juga berhasil membawa timnya juara liga, setelah puasa selama puluhan tahun. Siapa saja mereka?

BACA JUGA:Bayer Leverkusen Juara Bundesliga, Apa Bedanya Bayer dan Bayern?

1. Claudio Ranieri

Pada musim 2015-2016, Claudio Ranieri berhasil membawa Leicester City juara Liga Inggris. Saat itu, Ranieri sedang melakoni musim perdananya bersama Leicester City dan langsung membawa tim tersebut juara.

The Foxes di bawah arahannya, diperkuat oleh nama-nama seperti Jamie Vardy, Riyad Mahrez, Kasper Schmeichel, hingga N'Golo Kante.


Ranieri saat mengantar klub semenjana Leicester menjuarai EPL musim 2015-2016.--Fabrizio Romano

Tim asuhan Ranieri meraih 81 poin di Liga Inggris, unggul 10 poin atas Arsenal yang berada di posisi kedua klasemen.

Selama di sana, Claudio Ranieri memimpin 81 laga di semua kompetisi dengan memenangkan 36 laga sekaligus mencetak sejarah bagi Leicester dengan meraih gelar pertama kalinya di Premier League.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: