Kasus Flu Singapura di Surabaya Tercatat 61 Kasus Per Januari 2024
Hampir sama dengan cacar air, ternyata ada beberapa perbedaan dengan flu Singapura. --freepik
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Flu Singapura tak luput dari Kota SURABAYA. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi strain Coxsackievirus ini ditemukan di SURABAYA sejak Januari 2024, jumlahnya lebih dari 60 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan jumlah kasus flu Singapura teridentifikasi berdasarkan wawancara medis. Ditambah hasil pemeriksaan fisik dari gejala maupun keluhan kepada pasien.
"Pada bulan Januari hingga 16 April 2024 yang dilaporkan oleh Fasyankes pada aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) menunjukkan terdapat 61 kasus,” ujarnya, Jumat, 19 April 2024.
BACA JUGA: Kenjeran Surabaya Masuk Proyek Strategis Nasional
Penanganan flu Singapura berupa terapi suportif untuk mengurangi ketidaknyamanan penderita dan hidrasi untuk mencegah dehidrasi. Sebanyak 61 kasus yang ditemukan di rumah sakit dilakukan perawatan jalan.
Nanik menyebut perawatan jalan karena kondisi secara mereka secara umum baik. Menurutnya sebagian besar kasus flu Singapura bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari tanpa pengobatan khusus.
“Pada dasarnya penyakit flu Singapura merupakan penyakit infeksi virus yang dapat sembuh sendiri tanpa pemberian terapi antivirus," ujarnya.
BACA JUGA: Jalan Layang Surabaya East Ring Road (SERR) Akan Melintas di Atas Kawasan Mangrove Pamurbaya
Meski begitu, orang tua dan para penderita tetap disarankan untuk diberikan perawatan mandiri hingga kondisi membaik ketika. Hal yang penting ialah nutrisi harus terpenuhi dengan baik.
Lebih lanjut, Nanik mengatakan infeksi strain coxsackievirus dan yang paling sering ialah jenis A16. Gangguan ini disebut juga dengan penyakit tangan, kaki, dan mulut.
Flu Singapura dapat menimbulkan lepuhan atau luka pada mulut, serta ruam di tangan dan kaki. "Dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari,” imbuhnya.
Nanik meminta warga mengenali gejala yang ditimbulkan flu Singapura. Di antaranya gejala demam, sakit tenggorokan, serta sariawan yang terasa nyeri di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi. Termasuk ruam yang biasanya di telapak tangan, telapak kaki, dan sering kali di pantat.
“Tidak gatal, ruam mungkin tampak merah, putih, abu-abu, atau hanya terlihat sebagai benjolan kecil. Lalu batuk dan kehilangan selera makan. Jadi segera datang dan berobat ke fasyankes,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: