Kursus TikTok di Tiongkok, Anak Muda Rela Berjilbab agar Dagangan Laris

Kursus TikTok di Tiongkok, Anak Muda Rela Berjilbab agar Dagangan Laris

Kursus TikTok di Tiongkok, Anak Muda Rela Berjilbab agar Dagangan Laris. -Jade Gao-AFP-

Untuk kursus enam hari, biayanya 9 ribu yuan atau sekitar Rp 20 juta. Kalau mau lebih panjang ya bayar lebih mahal.

Siswanya beragam. Mulai sarjana fresh hingga pemilik pabrik.


Kursus TikTok di Tiongkok, Anak Muda Rela Berjilbab agar Dagangan Laris. PELAJARAN E-COMMERCE yang diterima para siswa Mede Education Technology.-Jade Gao-AFP-

Salah satu peserta kursus itu adalah Qiu Zhouwen. Perempuan berusia 30 tahun itu bekerja di sebuah pabrik kosmetik. Dia dikursuskan oleh perusahaannya itu. Agar bisa menjual produk perawatan kulit sampai ke luar negeri.

’’Di dunia bisnis saat ini, informasi adalah modal besar. Jika Anda tidak punya informasi yang sesuai pasar, Anda bisa rugi,’’ kata Qiu.

Menurut Wang, sang instruktur, salah satu informasi yang harus dikuasai oleh pedagang di Tiongkok adalah budaya. Selain bahasa, tentunya. Kata Wang, pedagang di Tiongkok sering kesulitan menyesuaikan diri dengan selera konsumen di luar negeri. Mulai selera barang sampai selera komunikasi.

Salah satu yang sudah berhasil adalah pabrik kimia Donghua Jinlong. Mereka viral di TikTok karena unggahannya lucu-lucu. Ada humor absurd yang disukai oleh pembeli global.

Nah, masalah lain adalah cara mengakses TikTok. Penjual harus punya VPN untuk menembus ’’The Great Firewall.’’ Ini adalah tembok pemblokiran yang begitu ketat. Sering, para pengguna harus memanipulasi alamat IP mereka.

VPN berada dalam wilayah abu-abu hukum di Tiongkok. Otoritas kerap menindak para pelanggar. Tetapi, umumnya mereka menoleransi penggunannnya, sepanjang untuk tujuan bisnis.

BACA JUGA : Tiktok Dilarang, Menlu Tiongkok Sindir AS: Negara Adikuasa Kok Takut Sama Aplikasi Anak Remaja

TikTok juga terjebak dalam ketegangan geopolitik global. Kongres AS mengancam akan melarang aplikasi tersebut. Namun, itu tidak merisaukan Wang. ’’Siswa kami tidak hanya menjual ke AS. Justru, pasar TikTok di Asia Tenggara sangat bagus saat ini,’’ kata perempuan ayu itu.

Bagaimana jika orang tidak mau kursus? Tenang. Di Tiongkok juga ada veteran e-commerce yang sudah membangun jejaring secara internasional.

Salah satunya adalah Molly Zhao, livestreamer TikTok berusia 23 tahun. Dia sudah berjualan sejak 2022. Dagangannya beragam. Mulai kosmetik sampai peranti elektronik.

Zhao fasih berbahasa Italia dan Inggris. Keterampilannya membuat dia kerap dikontrak untuk berjualan. Bayarannya mencapai 20 ribu yuan per bulan atau sekitar Rp 44 juta.

Kini, Zhao kerap menjadi guru online lewat aplikasi DouYin. Di situ, dia kerap membagikan beragam ilmu. Misalnya, frase-frase bahasa Inggris atau kebijakan ekspor-impor di banyak negara. (Doan Widhiandono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: