Evolusi Gudang Peluru London: Dari Arsene Wenger ke Mikel Arteta!

HARIAN DISWAY - Dua dekade silam, Arsene Wenger memutuskan untuk membangun superior di Liga Inggris musim 2003-2004. Sang profesor memutuskan untuk mendatangkan penjaga gawang baru.

Kiper Guillaume Warmuz, didatangkan dengan status bebas transfer dari RC Lens pada musim 2002-2003, dinilai kurang efektif.

Kiper Jens Lehmann pun didatangkan dari Borussia Dortmund dengan nilai transfer sekitar Rp 60,84 miliar, termasuk paket kiper Guillaume Warmuz sebagai bagian dari opsi pembelian.

BACA JUGA:Man Utd vs Arsenal 0-1: The Gunners Tundukkan Setan Merah, Asa Juara Masih Terjaga

BACA JUGA:Arsenal vs Man United: Ten Hag: Fokus Perbaiki Tim, Tak Pikirkan Masa Depan di Setan Merah

Ditambah pembelian winger kanan wonderkid Sevilla FC, Jose Antonio Reyes (Rp 347,63 miliar), bek tengah Philippe Senderos dari Servette FC (Rp. 61,65 miliar), dan bek sayap kiri wonderkid Cannes FC, Gael Clichy (Rp. 6,52 miliar).

Hasilnya langsung terasa, gudang peluru London kembali mengamankan puncak klasemen liga Inggris musim 2003-2004, dengan total poin 90, mereka memperlebar jarak menjadi 11 poin dari Chelsea FC.

Arsene Wenger ketika berhasil menyabet penghargaan Premier League 2004 silam.--instagram @arsenal

Dari 38 laga di liga utama Inggris musim itu, anak-anak asuh Arsene Wenger mencatat 26 kemenangan, 12 hasil imbang, dan tanpa kekalahan.

Mereka mencetak 73 gol, hanya kebobolan 26 gol, dengan surplus gol 47.

Investasi di sektor penjaga gawang juga terbayar. Kiper Jens Lehmann hanya kebobolan 26 gol dalam musim debutnya di liga utama Inggris.

Arsenal Era Arteta

20 tahun kemudian, pelatih Mikel Arteta berkesempatan untuk mencatatkan sejarah dengan mengamankan puncak klasemen akhir liga utama Inggris 2023-2024.

BACA JUGA:Arsenal vs Man United: Ten Hag: Fokus Perbaiki Tim, Tak Pikirkan Masa Depan di Setan Merah

Sumber: