Korban Meninggal Banjir Lahar Dingin Sumbar Capai 41 Jiwa
Pantauan drone BPBD Tanah Datar kejadian banjir bandang di Simpang Manunggal, Kecamatan Lima Kaum, Kab Tanah Datar, sungai ini berhulu di Gunung Marapi dengan nama sungai Malana atau Lona--BNPB
HARIAN DISWAY - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan penyebab banjir bandang, banjir lahar dingin, dan longsor yang menerjang tiga kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar). Area terdampak meliputi Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang, merupakan imbas dari hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat.
“BMKG di hari yang sama langsung menerbitkan peringatan dini potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat berujung bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, banjir lahar hujan dan longsor di Sumatera Barat,” ujar Dwikorita dalam konferensi pers Bencana Hidrometeorologi Sumatera Barat secara daring pada Minggu, 12 Mei 2024.
Ia juga menerangkan, terkait lahar dingin, material lahar tersebut merupakan material sisa erupsi Gunung Marapi beberapa waktu lalu yang masih mengendap di lereng bagian atas gunung.
Material itulah yang kemudian luruh dan hanyut terbawa air hujan ke arah hilir, memasuki wilayah tiga kabupaten.
BACA JUGA:Kepala BNPB Sambangi Korban Terdampak Banjir Bandang Lahar Dingin Sumatra Barat
BACA JUGA:Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Berimbas ke 3 Wilayah di Sumatera Barat
Berdasarkan hasil analisis, BMKG mendeteksi adanya pola sirkulasi siklonik di sebelah barat Aceh yang dapat memicu pertumbuhan awan hujan secara intensif.
Dwikorita menyebutkan, peringatan dini tersebut seharusnya dijadikan acuan bagi pihak berwenang melakukan upaya tindak lanjut mengurangi risiko bencana di Sumatera Barat.
Khususnya pada daerah rawan bencana, seperti di bantaran sungai, pegunungan, dan perbukitan, selama periode tanggal 9-12 Mei 2024.
Bencana yang melanda tiga kabupaten di Sumatera Barat pada Sabtu lalu itu menewaskan 41 orang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat di Padang menyebutkan, dari total 41 orang korban yang ditemukan meninggal dunia, 19 orang dari Kabupaten Agam, 15 orang dari Kabupaten Tanah Datar, dan 7 orang dari Kota Padang Panjang.
BMKG pun mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi, prakiraan cuaca dan peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG. (Isro Nur Siti Khotidjah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: