Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Berimbas ke 3 Wilayah di Sumatera Barat

Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Berimbas ke 3 Wilayah di Sumatera Barat

Banjir lahar dingin berimbas ke tiga wilayah di Sumatera Barat yakni di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang. --ANTARA

HARIAN DISWAY - Banjir bandang akibat lahar dingin Gunung Marapi berimbas pada tiga wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang.

Akibat peristiwa itu, tiga daerah di Sumbar dilanda bencana alam yang cukup parah. Terutama akibat arus lahar dingin Gunung Marapi usai diguyur hujan, Sabtu, 11 Mei 2024,.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Sumbar Ilham WahabBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) saat berada di Padang pada Minggu, 12 Mei 2024.

BACA JUGA: Tim SAR Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang di Luwu Sulsel, Total Korban Meninggal 11 Orang

Dalam keterangan tertulis di postingan akun resmi Instagram @bpbdprovsumbar pada Minggu, 12 Mei 2024, terdapat korban  yang meninggal dunia akibat banjir lahar dingin di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.

“Yang sudah masuk datanya 13 orang meninggal dunia dan 10 orang dalam perawatan,” ujarnya. Sedangkan di Kota Padang Panjang, terdapat laporan 3 orang hilang. Dengan 1 orang telah berhasil ditemukan dan 2 lainnya masih dalam pencarian.

Kepala Basarnas Kota Padang Abdul Malik mengatakan belasan korban jiwa akibat banjir lahar dingin ini telah dievakuasi ke rumah sakit setempat.


Jalan nasional Sumbar putus akibat tergerus aliran sungai. --Instagram @bpbdprovsumbar

BACA JUGA: Gerak Cepat PLN Lakukan Pemulihan Terdampak Banjir Lahar Semeru, Berikan Bantuan Kepada Warga Juga

Selain korban jiwa, sejumlah rumah warga dan fasilitas umum juga terendam banjir. Sejumlah ruas jalan nasional menuju wilayah terdampak pun masih tidak dapat dilalui.

Di antaranya jalur penghubung Padang-Pekanbaru dan jalur Bukittinggi-Padang yang putus akibat tergerus luapan air sungai.

Hingga Minggu, 12 Mei 2024, BPBD Sumbar bersama petugas gabungan masih mengupayakan tindakan penanganan darurat bencana, serta terus melakukan pencarian berbekalkan laporan dari keluarga korban. (Isro Nur Siti Khotidjah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: