Menumbuhkan Kebijaksanaan Kuno pada Saat Krisis

Menumbuhkan Kebijaksanaan Kuno pada Saat Krisis

MAHANAYAKA Chaokun Prajnavira Mahasthavira (empat dari kiri).-istimewa-

Saat Engkau Menerawang realitas kontinum waktu yang tak terbatas

Terkuak tentang ketidakkekalan dan transformasi abadi

Menyaksikan perjalanan dari embrio menuju metamorfosis dinamis

Selidiki alam karma dan reinkarnasi yang penuh teka-teki, tempat misteri keberadaan terungkap

(Mahanayaka Chaokun Prajnavira Mahasthavira, Visakha 2568 BE/2024)

 

HARI Waisak yang terjadi pada setiap bulan purnama di bulan Mei merupakan hari paling sakral bagi jutaan umat Buddha di seluruh dunia. Hari penting yang memperingati kelahiran, pencerahan, dan parinirvana (wafat) Hyang Buddha itu mewujudkan semangat toleransi, pengertian, dan saling menghormati tanpa batas di seluruh dunia.

Ajaran-Nya tentang kasih sayang, kebijaksanaan, perdamaian, dan kerendahan hati tetap relevan hingga saat ini seperti yang terjadi dua ribu tahun yang lalu.

Pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI) telah meningkatkan harapan bahwa kecerdasan buatan akan membantu umat manusia dalam menyelesaikan berbagai masalah yang pelik. 


BIKSU Mahanayaka Chaokun Prajnavira Mahasthavira di depan altar Sang Buddha.-istimewa-

Meski demikian, hal itu juga menimbulkan kekhawatiran besar mengenai potensi risiko akibat kurangnya fondasi kebijaksanaan (prajna) AI, yang menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia dan konsekuensi yang tidak diinginkan.

Agama Buddha menawarkan kerangka etika yang berakar pada gagasan bahwa semua makhluk berusaha mengatasi penderitaan. Oleh karena itu, Hyang Buddha mengajarkan bahwa suatu tindakan dianggap berbudi luhur jika tindakan tersebut berkontribusi pada pembebasan dari penderitaan. 

Penerapan prinsip tersebut pada kecerdasan buatan menunjukkan bahwa penggunaan AI yang etis harus memprioritaskan pengurangan penderitaan dan kecemasan.


BIKSU Mahanayaka Chaokun Prajnavira Mahasthavira bersama teman sejawat di Konferensi Umat Buddha Seluruh Dunia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: