Cheng Yu Pilihan Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi dr. Febrian Brahmana, M.Ked.Klin.,SpOT(K) Hip & Knee: Zuo Shan Jiang Xiang

HARIAN DISWAY - dr. Febrian Brahmana, M.Ked.Klin.,SpOT(K) Hip & Knee, dokter spesialis ortopedi dan traumatologi di Rumah Sakit Universitas Airlangga, Mitra Keluarga Pondok Tjandra, dan Rumah Sakit Islam Surabaya, yakin betul bahwa rezeki akan selalu dekat dengan orang yang baik.

Mirip dengan yang dinyatakan pepatah yang disadur dari kitab kuno Shang Shu (尚书), "作善降祥" (zuò shàn jiàng xiáng): perbuatan baik akan mendatangkan kebaikan. 

Atau dengan kalimat yang lebih lengkap, "作善降之百祥, 作不善降之百殃" (zuò shàn jiàng zhī bǎi xiáng, zuò bù shàn jiàng zhī bǎi yāng): perbuatan baik akan mendatangkan banyak kebaikan; perbuatan buruk akan mendatangkan banyak kemudaratan.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Pelukis dan Tenaga Ahli di Perusahaan Engineering Consultant Sudiyanto Pandji Wiryo Atmodjo: Zhi Gong Wu Si

Masalahnya, Anda mungkin sering melihat fenomena sebaliknya: yang banyak melakukan kejahatan justru rezekinya makin nomplok, sedangkan yang banyak melakukan kebaikan malah rezekinya makin terseok-seok.

Padahal, dalam kitab Yi Zhuan (易传) jelas-jelas ditegaskan, "积善之家必有余庆" (jī shàn zhī jiā bì yǒu yú qìng): barang siapa berbuat baik, pasti akan beruntung.

Kisah menarik dalam Liao-Fan Si Xun (了凡四训), kitab renungan hidup yang ditulis pada era dinasti Ming, barangkali bisa memberikan jawaban kenapa acap terjadi hal-hal yang paradoksial begitu.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Instruktur Yoga Rita Dewi: Qing Xin Gua Yu

Diceritakan di sana, ada beberapa orang cerdik pandai berdebat seru dengan gurunya. "Memarahi orang, memukul orang adalah perbuatan jahat; menghormati orang, berlaku sopan kepada orang adalah perbuatan baik," kata satu orang dari mereka.

"Belum tentu," jawab sang guru.

"Korupsi adalah perbuatan jahat; tidak korupsi adalah perbuatan baik," kata satu orang lainnya.

"Juga belum tentu," jawab sang guru lagi. 

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Pembawa acara Freddy Su: Ren Xin Po Ce

Puyeng, para cerdik pandai tadi minta petunjuk kepada gurunya. Sang guru menerangkan, "Kalau perbuatan baikmu ditujukan untuk kebaikan orang lain, maka itu adalah kebaikan. Tetapi kalau perbuatan baikmu ditujukan untuk keuntunganmu sendiri, maka itu sebenarnya adalah kejahatan." 

Sumber: