Dialog Hari Pancasila, Cucu Presiden Soekarno Peringatkan Bahaya Amnesia Sejarah

Dialog Hari Pancasila, Cucu Presiden Soekarno Peringatkan Bahaya Amnesia Sejarah

Dialog Kebangsaan dalam rangka Peringatan Hari Lahir Pancasila di ARTOTEL TS Suites Surabaya, Sabtu, 1 Juni 2024. Dialog menghadirkan cucu Presiden Soekarno bernama Puti Guntur Soekarno, puteri Mohammad Hatta bernama Meutia Hatta Swasono, dan cucu KH Agus-Wulan Yanuarwati -Harian Disway

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Forum Beda Tapi Mesra (FBM) SURABAYA menggagas Dialog Kebangsaan dalam rangka Peringatan Hari Lahir Pancasila di ARTOTEL TS Suites SURABAYA, Sabtu, 1 Juni 2024.

Acara tersebut mengambil tajuk Arti Penting Pancasila Bagi Kesinambungan Hidup Bangsa menghadirkan keturunan tiga tokoh penting pendiri bangsa Indonesia. 

Mereka ialah cucu Presiden Soekarno bernama Puti Guntur Soekarno, puteri Mohammad Hatta bernama Meutia Hatta Swasono, dan cucu KH Agus Salim bernama Agus Tanzil Sjahroezah. 

Dalam dialog tersebut, dikemukakan bahwa pemahaman tentang ideologi Pancasila tak dipungkiri mulai tergerus jaman. Terutama bagi generasi muda.

Padahal, negara Indonesia dapat berjalan dengan sukses memakmurkan rakyat jika ideologi Pancasila terus dipegang kuat. Sebab menjadi pegangan dan landasan kuat sejak negara dibangun. 

BACA JUGA:5 Tokoh Penting di Hari Lahirnya Pancasila


Cucu Presiden Soekarno bernama Puti Guntur Soekarno saat dialog Kebangsaan dalam rangka Peringatan Hari Lahir Pancasila di ARTOTEL TS Suites Surabaya, Sabtu, 1 Juni 2024. -Wulan Yanuarwati -Harian Disway

Puti Guntur Soekarno menegaskan pentingnya pemahaman ideologi Pancasila sejak dini. Sehingga tetap menjadi pegangan generasi bangsa Indonesia dari masa ke masa.

"Kunci atau pintunya ialah bagaimana mengatasi amnesia sejarah, agar generasi muda mengerti apa itu ideologi Pancasila," ujarnya.

Caranya yang efektif menurutnya ialah melalui pendidikan dan penguatan literasi Pancasila.

Di tengah perkembangan teknologi, maka dapat dilakukan melalui kurikulum pendidikan berbasis pemanfaatan teknologi. 

"Jadi dalam kurikulum Pancasila harus ada modernisasi. Teknologi bisa lewat e-book, gadget, instagram, semua bisa diajarkan untuk Pancasila," ujarnya.

BACA JUGA:5 Sikap Patriotisme yang Sesuai dengan Pancasila

Lebih lanjut, Anggota DPR RI itu juga mengatakan penguatan pendidikan Pancasila termasuk dalam working ideology yang perlu dipegang terus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: