Hari Parlemen Internasional 30 Juni: Sejarah, Tema dan Tujuan Peringatannya

HARIAN DISWAY - Setiap tanggal 30 Juni, dunia memperingati Hari Parlemen Internasional atau International Day of Parliamentarism.

Momen penting ini menjadi pengingat akan peran krusial parlemen dalam memperkuat demokrasi dan memajukan kesejahteraan rakyat. Lantas, apa yang melatarbelakangi peringatan ini? Berikut penjelasannya.

Sejarah Hari Parlemen Internasional

Tahun 1889 menjadi titik awal berdirinya Inter-Parliamentary Union (IPU), organisasi internasional permanen pertama yang fokus pada negosiasi politik antar-negara.

Tanggal berdirinya IPU ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Parlemen Internasional, sebuah pengakuan atas peran penting parlemen dalam kancah global.

Lalu pada tahun 2018, melalui Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Hari Parlemen Internasional secara resmi diakui.

Sejak saat itu, momen ini menjadi pengingat bagi seluruh dunia tentang peran krusial parlemen dalam memperkuat demokrasi dan memajukan kesejahteraan rakyat.

BACA JUGA:Hari Konvensi Bonn 23 Juni: Sejarah dan Tujuan Peringatannya

Persatuan Antar Parlemen (IPU) memiliki keistimewaan sebagai organisasi multilateral politik pertama yang bertujuan untuk membina kerja sama internasional dan menyelesaikan konflik melalui dialog, bukan peperangan.

Sepanjang sejarahnya, IPU telah menjadi platform penting bagi diplomasi parlemen, memungkinkan negara-negara untuk terlibat dalam percakapan dan mediasi yang bermakna.

Kontribusi IPU dalam upaya perdamaian global diakui dengan penghargaan Nobel Perdamaian yang diberikan kepada para pendirinya dan sejumlah anggota terkemuka lainnya.

Dampak organisasi ini menjadikannya pilar penting dalam menjaga stabilitas dan kemajuan dunia.

BACA JUGA:Peringatan Hari Musik Sedunia 21 Juni: Sejarah, Fakta Menarik dan Cara Memperingatinya

Oleh karena itu, Hari Parlemen Internasional bukan hanya tentang selebrasi, tetapi juga tentang refleksi dan transformasi.

Sumber: