Indonesia Wajib Waspada! Cacar Monyet Telah Jadi Epidemi, Menular Lewat Hubungan Seks Bebas

Indonesia Wajib Waspada! Cacar Monyet Telah Jadi Epidemi, Menular Lewat Hubungan Seks Bebas

Indonesia Wajib Waspada! Penularan Cacar Monyet Telah Jadi Epidemi, Ini Penjelasan Epidemiolog--unsplash

Selain karena aktivitas seksual, virus Mpox Clade 1A ini juga dapat menular dari kontak kulit yang erat. Hal ini terjadi karena mutasi varian baru tersebut lebih mudah menular.

“Case fatality rate nya, Clade 1B di sekitar 1% artinya lebih tinggi, jauh dari wabah MPOX di tahun 2022-2023 yang disebabkan oleh Clade 2B, itu di kisaran 0,5% rata-rata,” jelas Sekretaris Dewan Pengawas BPJS Kesehatan RI tersebut.

BACA JUGA:Kemenkes Paparkan Dampak dan Resiko Menyimpan ASI di Dalam Freezer

Berdasarkan perkembangan terakhir, WHO melaporkan bahwa Kongo telah masuk pada varian Clade 1A dengan angka kematian yang lebih tinggi pada 4,6%.

Hal ini yang perlu Dicky sampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia dan pihak pemerintah untuk juga siaga akan penularan Cacar Monyet atau Mpox ini.


Indonesia Wajib Waspada! Penularan Cacar Monyet Telah Jadi Epidemi, Ini Penjelasan Epidemiolog-Laporan Mingguan MPOX Kemenkes RI--Kementerian Kesehatan

Terlebih hingga awal Juni lalu, Kementerian Kesehatan telah melaporkan perkembangan penularan cacar monyet di Indonesia, terutama di Jakarta dengan kasus terkonfirmasi sebanyak 59 kasus.

BACA JUGA:Data Kemenkes: 22,4 Persen Calon Dokter Spesialis Alami Depresi, Paling Banyak Dari Spesialis Anak

Ditambah oleh pernyataan Dicky bahwa belum ada obat atau vaksin untuk menyembuhkan virus cacar monyet ini.

“Meskipun saat ini dunia sedang dilakukan riset messenger RNA, vaksin yang dalam clinical trials untuk Mpox ini ya, tapi masih dalam perjalanan cukup relatif lama untuk bisa menghasilkan (vaksin tersebut),” jelas Dicky.

Terdapat indikasi dan analisis Dicky, bahwa percepatan mutasi Mpox varian Clade 1A ini begitu cepat menyebar karena masyarakat dunia sudah tidak lagi memakai vaksin virus Smallpox.

BACA JUGA:Kasus Kanker Meningkat, Upaya Deteksi Dini Jadi Strategi Kemenkes Perangi Kanker

“Jadi Mpox ini kan satu keluarga dengan Smallpox dan Cowpox ya. Itulah sebabnya kepada kita melihat ada cross protection ya dari vaksin smallpox terhadap mpox. Sayangnya 40 tahun yang lalu terakhir penggunaan vaksin smallpox secara masif, massal, dan rutin,” ungkap Dicky.

Artinya setelah itu secara bertahap berkurang orang yang memiliki proteksi terhadap smallpox, termasuk mpox, tambah Dicky.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: