Dulu Dilarang, Kini Tiongkok Masukan Tesla ke Katalog Pengadaan Mobdin Pemda

HARIAN DISWAY - Selama ini mungkin Anda sudah tahu jika pemerintah Tiongkok insecure dengan data yang dihimpun Tesla. Bahkan sempat muncul larangan penggunaan mobil Tesla di kompleks pemerintahan dan militer.

Nah, tapi kejadian aneh baru saja berlangsung. Ditemukan adanya dokumen yang menunjukkan mobil Tesla kini sudah masuk dalam katalog pembelian mobil dinas (mobdin) pemerintah daerah (pemda) di Tiongkok. Salah satunya Tesla Model Y.

Selain Tesla Model Y, ada sejumlah merek kendaraan listrik lainnya yang masuk dalam katalog pengadaan mobdin. Tapi merek lainnya kebanyakan merupakan brand buatan Tiongkok.

Merek-merek yang masuk dalam katalog pengadaan mobdin listrik antara lain Aito M7, Avatr 11, Deepal SL03, Deepal S7, dan IM Motors LS6.

Dalam katalog itu kebutuhan kendaraan dinas meliputi jenis sedan, SUV (sport utility vehicle), MPV (kendaraan serba guna), truk pikap, dan bus.

Ada sejumlah persyaratan kendaraan listrik SUV yang bisa memenuhi ketentuan masuk ke dalam katalog pengadaan. Di antaranya kendaraan itu harus memiliki jangkauan lebih dari 400 kilometer. Selain itu harganya tidak lebih dari RMB 250.000 yuan.

Tesla model Y dianggap sebagai SUV di Tiongkok. Mobil itu termasuk salah satu yang masuk dalam katalog versi entry-level. Harganya juga di angka RMB 249.900 (34.370 dolar Amerika) dan memiliki jangkauan 554 km.

Dokumen pengadaan mobil dinas yang di dalamnya mencantumkan Tesla.--

BACA JUGA:Alasan Software, Tesla Tarik 5.836 Mobil yang Diimpor ke Tiongkok

Munculnya Tesla model Y dalam katalog pengadaan pemerintah Tiongkok sangat mengejutkan. Sebab sebelumnya ada larangan Tesla dilarang diparkir di taman pemerintah Tiongkok. Bahkan tidak diperbolehkan di beberapa bandara.

Penyebabnya, Anda sudah tahu, kekhawatiran soal keamanan data pengguna mobil tersebut. 

Namun sebelumnya Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok (CAAM) ada 76 model kendaraan yang dikeluarkan oleh enam pabrikan dinyatakan memenuhi persyaratan keamanan.

Pernyataan CAAM itu dikeluarkan 28 April 2024. Enam pabrikan yang disebut telah memenuhi ketentuan itu adalah Tesla, BYD, Li Auto, Lotus, Hozon New Energy Automobile, dan Nio.

BACA JUGA:Jokowi Resmikan Pabrik Baterai-Mobil Listrik Terbesar di Asia Tenggara

Sumber: