Ingin Meningkatkan Wisatawan ke Jatim, Ini kata Adhy Karyono...
Kawasan Gunung Bromo tutup selama 4 hari.--kemenparekraf.go.id
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Jawa Timur memang memiliki segudang destinasi wisata. Tentu menarik minat wisatawan. Khususnya dari mancanegara. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, jumlah wisatawan mancanegara yang masuk melalui bandara Juanda April 2024 ada 29.043 orang.
Angka itu lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya yang hanya 18.543 orang. Bahkan, secara di periode yang sama di 2023, kunjungan wisatawan asing ke Jatim hanya di angka 12.361 orang. Ini pun mencatatkan angka tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Kepala Dinas Pariwisata Jatim Evy Afianasari mengaku senang melihat capaian tersebut. Artinya, perlahan pariwisata di Jatim mulai pulih pasca diterjang virus Covid-19 beberapa tahun lalu. Wisatawan pun sudah tidak takut lagi untuk berwisata.
Dia pun berkesimpulan, setiap bulan angkanya terus menanjak. Apalagi, saat ini masuk dalam libur sekolah. Tentu wisatawan lokal akan lebih padat. Belum lagi banyaknya event di Jatim yang menarik kunjungan pariwisata.
BACA JUGA: Indonesia Tempati Urutan ke-22 Indeks Pariwisata Global, Ungguli Malaysia dan Thailand
Salah satunya event akbar yang bergulir beberapa waktu lalu. Yakni Asean University Game (AUG) 2024 di Unesa. Hanya saja, dia mengatakan, pengelola tempat wisata harus siap menerima lonjakan wisatawan.
“Ini kan sudah balik lagi seperti sebelum Covid. Ada juga beberapa destinasi yang sempat bangkrut dampak dari pandemi. Sekarang kembali buka. Memang harus pembenahan. Ya, harus pelan-pelan,” katanya, Sabtu, 6 Juli 2024.
Menurutnya, ada beberapa destinasi yang menjadi favorit wisatawan. Itu terlihat dari membeludaknya kunjungan wisatawan ke sana. Tempat wisata yang dia maksud adalah Bromo dan Tumpak Sewu.
“Sekarang lagi kebanjiran wisatawan itu. Banyak yang dari Tiongkok dan Korea. Jadi bagaimana kita bersama-sama dengan pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan pembenahan. Tidak hanya dibebankan ke pengelolah tempat pariwisata,” tegasnya.
BACA JUGA: Mahasiswa Polinema Bikin Digital Travel Writing untuk Mendukung Industri Pariwisata
Sementara itu, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono menegaskan, tingginya kunjungan wisatawan itu, harus didukung dengan peningkatan standar layanan dan fasilitas di destinasi wisata tersebut.
“Masih banyak yang belum maksimal. Seperti di Bromo dan Tumpak Sewu. Banyak fasilitas penunjang yang belum maksimal. Seperti jalan dan pendukung lainnya masih kurang bagus. Itu yang juga menjadi fokus kami di pemerintah provinsi,” ucapnya.
Menurutnya, untuk meningkatkan lagi jumlah kunjungan ke Jawa Timur, wisatawan nusantara maupun mancanegara harus dimanjakan dengan fasilitas yang memadai. Sehingga, keinginan untuk kembali ke Jatim sangat besar.
“Misalnya saja akses yang enak. Jalan bagus sampai ke destinasi wisata. Parkirnya juga nyaman. Tempat menginap banyak dan enak. Mereka pasti akan terus kembali ke Jatim. Kita banyak destinasi alam yang luar biasa. Ini menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan,” ungkapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: