Mahasiswa Polinema Bikin Digital Travel Writing untuk Mendukung Industri Pariwisata

Mahasiswa Polinema Bikin Digital Travel Writing untuk Mendukung Industri Pariwisata

Ririn Pratiwi Suharto dan mahasiswa di laboratorium bahasa Polinema. -Prodi Bahasa Inggris Polinema-

MALANG, HARIAN DISWAY – Proyek penelitian Mahasiswa kelas 3B prodi D-IV Bahasa Inggris untuk Industri Pariwisata, Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Malang (Polinema) ini cukup menarik. Untuk mendukung industri Pariwisata, mahasiswa membuat Digital Travel Writing

Konten itu berisi tentang pengalaman mahasiswa saat mengunjungi tempat wisata di tanah air. Mulai dari Bali, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan sebagainya. Tentu dalam bahasa Inggris.

"Mahasiswa secara bebas bisa menuangkan ide menulis dari hasil pengalaman mereka sekaligus mengasah kemampuan English skill yang dipunya. Ini yang membuat mereka antusias selama berkegiatan, “ ujar Ketua Peneliti Ririn Pratiwi Suharto SS MHum.

BACA JUGA:Penyakit Telat Garuda Belum Sembuh Setelah Dua Minggu Penerbangan Haji, Kemenag Ketar-Ketir Mau Masuk Peak Season

BACA JUGA:Laporan Haji 2024 (20): Mengecek Arah Kiblat saat Rashdul Kiblat

Penelitiannya sendiri berjudul: Implementing Project Based Learning using Google Sites to Enhance Student's Travel Writing Abilities. Penelitian ini dimulai pada Selasa, 14 Mei 2024 di laboratorium Bahasa prodi Bahasa Inggris, Polinema. 

Ini proyek yang tidak singkat karena berlangsung hingga enam bulan ke depan. Penelitian ini melibatkan mahasiswa dalam mengintegrasikan pembelajaran Travel Writing pada mata kuliah Tourism Writing dengan penggunaan teknologi pembelajaran berbasis Google Sites.

BACA JUGA:Singapore Open 2024: Bagas/Fikri Singkirkan The Daddies, Jumpa Juara Dunia 2023 di 16 Besar

BACA JUGA:Blok Rokan Jadi Pusat Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadir!

Terdapat tiga tahapan dalam proses kegiatan penelitian ini, yaitu project preparation, project implementation, dan evaluation. Pada tahapan project preparation, mahasiswa diberikan instruksi dan pendampingan oleh dosen terkait proyek yang akan dibuat. 

Pada tahapan project implementation, mahasiswa bersama kelompok mereka mulai menyelesaikan proyek yang telah didiskusikan sebelumnya. 

"Terakhir, pada tahapan evaluasi, mahasiswa harus mempresentasikan hasil proyek mereka," kata Ririn. Proyek yang dihasilkan mahasiswa berupa Digital Travel Writing. "Ini bisa menjadi situs informasi pariwisata yang menarik bagi wisatawan," ujarnya. 

Implementasi dari kegiatan tersebut diharapkan mampu membantu mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan Travel Writing. Terlebih, mahasiswa juga mendapatkan tambahan kosakata baru dan melatih kemampuan grammar mereka melalui praktik tersebut. Tentu, kegiatan penelitian ini juga mendapatkan respons positif dari mahasiswa. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: