Soal Prof Bus Diangkat Kembali Jadi Dekan Unair, Khofifah: Alhamduliiah Sudah Berangkulan

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kembalinya Prof Budi Santoso atau Prof Bus sebagai dekan Fakultas Kedokteran Unair pada Selasa, 9 Juli lalu yang telah disetujui oleh Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih membuat seluruh pihak turut senang dan bangga.

Tidak terkecuali Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Airlangga, Khofifah Indar Parawansa. 

BACA JUGA:Eri Cahyadi Terbitkan SE Larangan Judi Online, Pegawai yang Melanggar Ditindak Tegas!

Ucapan syukur dan bangganya disampaikan melalui akun Instagram @khofifah.ip dan @ika_unair.

“Alhamdulillah Prof Nasih dan Prof Bus sudah berangkulan,” ucap ketua Ikatan Alumni Unair (IKA Umair) yang dilantik sejak 2021 tersebut.

Ketua Umum IKA Unair Khofifah Indar Parawansa Bangga: Prof Nasih dan Prof Bus Sudah Berangkulan-Boy Slamet: Harian Disway-

Unggahan itu disertai dengan gambar yang memperlihatkan Prof Bus bersama Prof Nasih berjabat tangan sambil berangkulan saat konferensi pers bersama media di depan pelataran Masjid Ulul Azmi Kampus C Universitas Airlangga. 

Khofifah, sebagai ketua IKA yang aktif hingga 2025, juga mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Tuhan yang telah memberikan siraman kedamaian dan ketentraman atas penyelesaian masalah pemecatan Prof Bus.

Khofifah juga berharap kedamaian dan ketentraman bagi keluarga besar Universitas Airlangga.

BACA JUGA:Tak Jadi Dipecat, Prof Bus Kembali Jabat Dekan FK Unair, Mulai Ngantor Besok

Sebelumnya, Selasa, 9 Juli setelah shalat ashar berjamaah, Rektor Unair beserta jajarannya bersama Prof. Bus melakukan konferensi pers bersama media mengumumkan pengangkatan kembali Prof Bus sebagai dekan Fakultas Kedokteran Unair.

Ucapan permohonan maaf Prof Bus kepada Prof Nasih menjadi pembuka konferensi pers. 

Ketua Umum IKA Unair Khofifah Indar Parawansa Bangga: Prof Nasih dan Prof Bus Sudah Berangkulan-Konferensi Pers Rektor Unair & Prof Bus di Masjid Ulul Azmi Kampus C Unair-Boy Slamet: Harian Disway-

“Saya pribadi menghaturkan permohonan maaf kepada Bapak Rektor, mungkin saya bermaksud untuk mewakili diri pribadi tapi mungkin terlalu kelewatan, sehingga saya menggunakan institusi, ini yang mungkin salah saya dan alhamdulillah pak rektor sudah memaafkan,” ujar Prof Bus.

Sumber: khofifah ip