Serba-serbi Silverstone, Sirkuit Legendaris Paling Adil untuk Semua Motor!
Potret udara Sirkuit Silverstone yang legendaris di Inggris.--Instagram/@silverstonecircuit
BACA JUGA:Marc Marquez Siap Bangkit! Sirkuit Silverstone Jadi Ajang Pembuktian
Sirkuit Silverstone adalah tipe sirkuit dengan lintasan datar, yang merupakan bekas hanggar dan lintasan pesawat tempur RAF.
Sirkuit itu memiliki total 18 tikungan, dengan 10 tikungan ke kanan dan 8 tikungan ke kiri. Karena itulah tercatat sebagai sirkuit dengan jumlah tikungan terbanyak kedua setelah Circuit of the Americas di Austin, Texas.
Meskipun lintasannya datar dan panjang, ada tantangan dari faktor alam yang harus dihadapi pembalap. Seperti cuaca yang terik, kecepatan dan arah angin yang sulit diprediksi, serta karakter tikungan yang berjenis flowing (mengalir).
Hingga musim 2023, Silverstone masih memiliki beberapa titik bumpy (bergelombang) akibat titik pengereman yang diciptakan pembalap.
Sirkuit Paling Adil
Menurut beberapa analis balap, Silverstone menciptakan balapan yang sangat adil. Sebab, sirkuit tidak spesifik dengan jenis mesin tertentu.
Baik mesin 4 silinder segaris yang digunakan Yamaha, maupun mesin dengan konfigurasi V4 yang digunakan Aprilia, Ducati, Honda, dan KTM.
Sehingga semua insinyur pabrikan harus memastikan 70% kemampuan mesin dan gaya downforce (tekanan ke bawah dari aerodinamika) yang maksimal.
Dari sisi pembalap, semua memiliki keterampilan dan teknik membalap yang merata. Penggunaan jenis kompon ban dipastikan akan sama, dengan konfigurasi ban depan-belakang jenis soft-medium.
Sirkuit Silverstone dikenal sebagai sirkuit yang adil bagi semua motor. Mesin 4 silinder segaris seperti yang digunakan Yamaha mungkin sedikit kesulitan keluar tikungan.
BACA JUGA:Seri ke-10 MotoGP di Silverstone: Menanti Kejutan Yamaha dan Honda di tengah Dominasi Ducati
BACA JUGA: Marc Marquez Pindah ke Ducati Corse Beri Efek Domino di MotoGP
Sementara mesin V4 yang diusung Aprilia, Ducati, Honda, dan KTM mungkin mengalami kesulitan di tikungan yang berkarakter flowing.
Pada akhirnya, keterampilan dan gaya balap dari masing-masing pembalap yang akan menentukan siapa juaranya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: