Kuota Terbatas! Warga Lokal Tetap Boleh Ikut Upacara HUT ke-79 RI di IKN
Potret Gambar Istana Garuda Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur - Upacara Peringatan HUT ke-79 RI di Istana Garuda Turut Undang Tokoh Masyarakat dan Warga Lokal Sekitar IKN-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif-
HARIAN DISWAY - Sempat diberitakan bahwa warga lokal Kalimantan Timur dilarang mengikuti upacara HUT RI ke-79, Presiden akhirnya mengundang masyarakat lokal sekitar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diundang untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) di halaman Istana Garuda, IKN, Kalimantan Timur.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana menyebut berbagai tokoh agama, tokoh budaya, dan masyarakat menjadi prioritas utama untuk menghadiri acara peringatan proklamasi nantinya.
“1.400 orang. Sesuai arahan bapak Presiden agar masyarakat di sekitar IKN menjadi prioritas utama,” ujar Yusuf kepada wartawan pada Jumat, 9 Agustus 2024.
BACA JUGA:BPIP Pastikan Kesiapan Calon Paskibraka Meningkat Jelang ke IKN
BACA JUGA:Megawati Masih Pikir-pikir Hadiri Upacara 17 Agustus di IKN
Hal ini, tambah Yusuf, diharapkan agar pembangunan IKN dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Masyarakat dapat menumbuhkan kedekatan dengan IKN.
“Bapak Presiden juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjemput masa depan IKN,” kata Yusuf.
Dikonfirmasi oleh Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalimantan Timur, Ahmad Firdaus yang menyebut telah menyiapkan akomodasi bagi undangan warga lokal sekitar IKN.
BACA JUGA:Menko Polhukam: Jalan Akses IKN dan Istana Negara Siap Untuk Upacara HUT RI ke-79
BACA JUGA:Mulai 10 Agustus Trem Otonom Siap Uji Coba di IKN
“Sudah diakomodir kok, terutama untuk masyarakat dan warga sekitar IKN,” ujar Firdaus.
Firdaus telah merinci kuota yang disediakan bagi tokoh masyarakat maupun warga umum sesuai hasil koordinasi bersama Sekretariat Presiden (Setpres).
“Sekitar 400 kuota telah dialokasikan untuk tokoh masyarakat di seluruh Kalimantan Timur, baik untuk upacara pengibaran bendera pada pagi hari maupun penurunan bendera di sore hari,” jelas Firdaus.
BACA JUGA:Jadi Kawasan Unik, IKN Nusantara Bisa Hujan Sepanjang Tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: wawancara yusuf permana