Airlangga Hartarto Mundur di Tengah Isu Keretakan Golkar

HARIAN DISWAY - Airlangga Hartarto resmi mundur sebagai ketua umum Partai Golkar. Hal itu disampaikannya melalui siaran video yang diterima Harian Disway, Minggu, 11 Agustus 2024.

Ya, masa jabatan Airlangga sebagai ketua umum Partai Golkar seharusnya berakhir pada Desember 2024. Sebab, Menteri Koordinator Perekonomian itu terpilih saat Musyawarah Nasional Partai Golkar pada 5 Desember 2019.

Berbagai isu penyebab pengunduran diri Airlangga pun mulai beredar. Salah satunya, ada yang menyebut karena konflik yang kuat di internal partai berlogo pohon beringin itu. Persisnya, menyangkut negosiasi alot di Pilkada 2024.

BACA JUGA:Airlangga Resmi Mundur dari Ketum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia Akan Gantikan Sementara Sampai Munaslub

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Resmi Mundur sebagai Ketum Golkar

Isu tersebut juga diperkuat oleh pernyataan Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan. Ia menanggapi kabar adanya tiga pihak internal partai yang mendesak diadakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

Luhut menyampaikan pertanyaannya yang termuat dalam video pendek berdurasi 1 menit 48 detik yang dibuat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2024.

Video tersebut dibuat setelah Airlangga dan Luhut makan siang bersama. Tepat seusai keduanya rapat mengenai food estate atau lumbung pangan nasional. 

Bahkan, Luhut yang sedang duduk bersalaman dengan Airlangga yang berdiri. Sebagaimana termuat di akhir video.

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Dikabarkan Mundur dari Golkar, Dito: Mungkin Mau Fokus Pemerintahan

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Sebut Ekonomi Indonesia Masih Aman Meski Ada Krisis Timur Tengah

Luhut tak menyangka dengan adanya isu Munaslub Golkar yang tengah bergulir. Sebab, seharusnya Munaslub Golkar digelar pada Desember 2024.

”Apa yang salah dengan ketua umum Airlangga Hartarto? Saya di kabinet sama-sama dengan dia dan dia melaksanakan tugasnya dengan baik,” jelasnya.

Luhut pun heran. Padahal, menurutnya, Airlangga mampu membawa prestasi yang cukup baik selama memimpin Partai Golkar. “Kita semua harus kompak di Golkar ini,” ujarnya.

Sumber: