Bicara Gencatan Senjata,Kekerasan di Gaza Harus Segera Diakhiri
ANAK-ANAK PALESTINA bermain di halaman Penjara Pusat Asdaa, Khan Yunis, 14 Agustus 2024.-BASHAR TALEB-AFP-
HARIAN DISWAY - Sudah 11 bulan Gaza dibekap kekejian perang. Semoga, hari ini tanda-tanda ketenangan mulai muncul. Menurut sumber-sumber Agence France-Presse, pembicaraan soal gencatan senjata itu sudah dirancang hari ini, Kamis, 15 Agustus 2024. Yang belum jelas, apakah Hamas akan berpartisipasi dalam perbincangan tersebut.
Negosiasi itu akan digelar di Doha, ibu kota Qatar. Ya, negara itu memang sangat proaktif merancang perdamaian di kawasan teluk. Qatar juga disokong oleh Mesir dan Amerika Serikat.
Agenda yang genting dibahas adalah penghentian perang di Gaza. Juga pertukaran tawanan yang sudah ditahan selama lebih dari 10 bulan.
Agenda dan hari pertemuan itu sudah dikonfirmasi oleh sumber yang dekat dengan Hamas plus sumber dari Qatar.
TENDA-TENDA pengungsi di halaman Penjara Pusat Asdaa, Khan Yunis, Gaza, 14 Agustus 2024. Penjara itu dijadikan kamp pengungsian warga Gaza.-BASHAR TALEB-AFP-
Direktur CIA William Burns juga dijadwalkan untuk melakukan perjalanan ke Doha untuk pembicaraan tersebut. Hal itu dinyatakan oleh sumber AFP di Amerika Serikat.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengonfirmasi partisipasi Israel.
"Rekan-rekan kami di Qatar telah meyakinkan kami bahwa mereka sedang bekerja untuk memastikan ada perwakilan dari Hamas juga," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel kepada wartawan.
AKSI RELAWAN menghibur pengungsi dan penyandang disabilitas di Kamp Deir el-Balah, Jalur Gaza, 14 Agustus 2024. Mereka ingin warga Gaza mendapatkan setitik hiburan di tengah perang.-BASHAR TALEB-AFP-
Sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan bahwa Israel tak punya banyak pilihan. Kemungkinannya ada dua, yakni menyetujui kesepakatan atau tidak datang sama sekali. Tapi, sumber itu tidak memerinci apakah Hamas akan datang dalam pembicaraan gencatan senjata itu.
BACA JUGA:Dari Moskow ke Ankara: Presiden Palestina Akan Berpidato di Turki Usai Bertemu Putin
BACA JUGA:Ismail Haniyeh Wafat: Seruan Hari Solidaritas Palestina pada 3 Agustus
Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat pekan lalu menyerukan dimulainya kembali pembicaraan yang sudah digagas sejak beberapa bulan silam itu. Kali ini, menurut AFP, semuanya sepakat untuk segera merancang gencatan senjata tanpa penundaan lagi. Agar krisis kemanusiaan tidak lagi berlarut-larut.
Sebuah surat yang ditandatangani oleh Emir Qatar dan Presiden Amerika Serikat serta Mesir mengatakan bahwa kerangka kerja kesepakatan itu sudah ada. Yang harus didetailkan adalah rincian implementasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: