Kasus Tragis di Kolkata: Mahkamah Agung India Bentuk Satgas Perlindungan Tenaga Medis

Kasus Tragis di Kolkata: Mahkamah Agung India Bentuk Satgas Perlindungan Tenaga Medis

Seorang dokter memegang spanduk selama protes menuntut keadilan setelah pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter magang di sebuah rumah sakit di Kolkata, di New Delhi, India, 19 Agustus 2024. -Adnan Abidi-REUTERS

HARIAN DISWAY - Mahkamah Agung (MA) India mengatakan bahwa kasus rudapaksa dan pembunuhan seorang dokter berusia 31 tahun di RG Kar Medical College and Hospital di Kolkata adalah insiden mengerikan yang telah mengguncang negara tersebut.

Oleh karena itu, mereka mengeluarkan beberapa arahan kepada negara bagian Benggala Barat, pusat dan Biro Investigasi Pusat (CBI).

MA mengaku keputusannya untuk bergerak sendiri adalah karena hal ini bukan hanya menyangkut kasus pemerkosaan dan pembunuhan tertentu di rumah sakit, tetapi juga menimbulkan masalah sistematis tentang keselamatan dokter di seluruh India.

Ketua Hakim DY Chandrachud juga membentuk Gugus Tugas Nasional (National Task Force) atau Satuan Tugas Keselamatan Tenaga Kesehatan pada Selasa lalu (20 Agustus).

Tugas satgas keselamatan nakes tersebut adalah untuk merumuskan protokol atau langkah-langkah keselamatan tenaga medis. Akan ada 10 anggota dalam satgas yang dipimpin oleh para dokter ini.

BACA JUGA:Mahkamah Agung India Gelar Sidang Suo Motu Kasus Rudapaksa Dokter Magang di Kolkata

Pengadilan menyarankan mereka untuk mempertimbangkan reformasi besar-besaran untuk membuat tempat-tempat medis lebih aman bagi para staf.

“Jika wanita tidak dapat pergi ke tempat kerja dan merasa aman, maka kita menyangkal kondisi dasar dari kesetaraan,” kata Hakim Ketua DY Chandrachud, yang mengepalai tiga hakim lainnya.

Mereka juga menyarankan untuk mempertimbangkan langkah-langkah keamanan termasuk ruang istirahat terpisah untuk staf perempuan, pencahayaan yang memadai di seluruh tempat, cakupan CCTV, dan pembentukan forum karyawan untuk melakukan audit keselamatan triwulanan.

Selain itu, pengadilan juga meminta para dokter yang tidak bekerja di seluruh negeri untuk segera kembali bekerja.

“Ini adalah permintaan yang sungguh-sungguh dari kami kepada para dokter di seluruh negeri yang telah berhenti bekerja... kami di sini untuk memastikan keselamatan dan perlindungan mereka,” kata pengadilan seperti yang dilansir Reuters.

BACA JUGA:Ratusan Dokter India Masih Mogok Kerja Solidaritas Untuk Dokter Yang Diperkosa

“Melestarikan kondisi kerja yang aman merupakan hal yang penting untuk mewujudkan kesetaraan kesempatan bagi setiap pekerja profesional. Ini bukan hanya masalah melindungi dokter,” lanjutnya.

Mahkamah Agung yang menangani kasus ini sendiri memerintahkan polisi federal untuk menyerahkan laporan tentang status penyelidikannya atas kasus ini,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reuters