APINDO: UMKM Harus Tembus Pasar Ekspor
Suasana Rakerkonass Apindo ke-33 di Surabaya yang diikuti secara antusias oleh peserta.--
Saat ini pun, perusahaan yang dia rintis itu di semester I/2024 sudah mengirimkan enam kontainer ke beberapa negara. Satu kontainer itu setara dengan 18 ribu pack. “Di awal dulu, hanya lima persen yang kami ekspor dari jumlah penjualan kami secara nasional,” ungkapnya.
Directur BIG Eka sari Lorena pada Rakerkonas APINDO ke-33 di Surabaya_--
Tahun ini, serapan ekspor perusahaannya sudah mencapai 20 persen dari total penjualan. Artinya, produksinya dalam semester satu kemarin sebanyak 30 kontainer. “Kalau penjualan nasional, produk Ladang Lima bisa ditemukan beberapa supermarket. Seperti Superindo. Kebanyakan premium store,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan, regulasi pendukung tumbuhnya usaha menjadi fokus utama Pemprov Jawa Timur. Salah satunya dengan meningkatkan kemudahan perizinan. Serta kualitas produk UMKM.
Sejauh ini, Pemprov Jatim serius untuk terus mengawal setiap investasi di Jawa Timur. Hasilnya, nilai investasi di Jawa Timur bahkan terus naik. Tercatat realisasi investasi di Jatim pada Triwulan II/2024 meningkat signifikan sebesar 14,3 persen (yoy).
"Kami betul-betul mengawal semua investor baik asing maupun dalam negeri. Kita pastikan agar bisa melakukan usaha dengan baik. Kita jaga semua makro-ekonomi dan berbagai regulasi yang terkait dengan perizinan," tegasnya.
Berbagai upaya itu cara untuk terus membangun iklim investasi yang kondusif bagi para investor. Hal ini terlihat dari ekonomi Jawa Timur pada triwulan II/2024 tumbuh positif sebesar 2,87 persen (q to q), atau sebesar 4,98 persen (yoy). Serta 4,90 persen secara kumulatif. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: