Manuel Ugarte Jadi Kepingan Kunci Revolusi Ten Hag di Red Devils

Manuel Ugarte Jadi Kepingan Kunci Revolusi Ten Hag di Red Devils

Manuel Ugarte mengenakan jersey Manchester United.--Instagram Ugartemanu

BACA JUGA:MU dan Napoli Sepakat untuk Scott McTominay, Manuel Ugarte Masuk?

BACA JUGA:Manchester United Lepas McTominay Demi Manuel Ugarte!

Dalam skema ini, Ugarte diprediksi akan langsung menyatu dengan gaya permainan Ten Hag, mengingat kemampuannya untuk menjaga stabilitas di lini tengah sambil tetap mendukung serangan.

Jika Ten Hag memutuskan untuk menduetkan Ugarte dengan Casemiro sebagai double pivot, Casemiro kemungkinan akan memainkan peran yang lebih fleksibel.

Casemiro bisa eninggalkan Ugarte untuk kemudian fokus pada pemfilteran serangan balik lawan. Ugarte, yang dibanderol €50 juta plus €10 juta tambahan berbasis penampilan, merupakan investasi besar yang diharapkan memberikan dampak signifikan di lini tengah Manchester United.

Positioning dan Marking

Salah satu atribut penting yang harus dimiliki oleh seorang gelandang bertahan adalah positioning dan marking yang cermat. Ugarte telah menunjukkan keahlian ini, baik di level klub maupun tim nasional.

BACA JUGA:Paul Scholes: MU Butuh Gelandang Kayak Gundogan, Bukan Ugarte!

BACA JUGA:MU Bidik Manuel Ugarte dari PSG, Erik ten Hag: Sabar dan Tunggu!

Di Copa America 2024, Ugarte sering kali harus turun jauh ke lini belakang untuk membantu pertahanan, terutama saat timnya menghadapi serangan balik cepat.

Kemampuannya membaca permainan dan mengetahui kapan harus turun ke belakang atau tetap menjaga posisi di tengah, menjadi kunci keberhasilannya dalam meredam serangan lawan.

Bertahan dan Menyerang

Meskipun dikenal sebagai gelandang bertahan, Ugarte juga mampu berkontribusi dalam fase membangun serangan dari bawah. Ia sering kali menjadi outlet umpan ke depan, memancing block pressing lawan untuk naik, dan kemudian mengarahkan bola ke rekan yang berdiri bebas tanpa marking.

Ketika bertahan, Ugarte bisa langsung menutup ruang atau melakukan tackling dengan presisi tinggi, yang ditunjukkan dengan minimnya kartu kuning yang diterimanya musim lalu bersama PSG.

Kesimpulan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: