Tema Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa

Tema Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia:  Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa

BERGAYA KELIR WAYANG, poster sambutan Paus Fransiskus ini dipasang di Gereja Katedral Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024.-YASUYOSHI CHIBA-AFP-

HARIAN DISWAY - Hari yang ditunggu umat Katolik Indonesia akan segera tiba. Ya, kunjungan Paus Fransiskus ke tanah air. Indonesia akan menjadi tempat pertama dalam Perjalanan Apostolik Bapa Suci ke Asia Tenggara. 

Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus itu akan menjadi perjalanan Apostoliknya yang ke-45. Setelah dari Indonesia, Paus berusia 87 tahun itu akan bertolak ke Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

Visitasi tersebut akan berlangsung pada 2-13 September 2024. Indonesia sebagai tujuan pertama akan dikunjungi pada 3-6 September 2024. 

Dalam perjalanan itu Paus Fransiskus membawa pesan kasih bagi umat Katolik di empat negara yang dikunjunginya.

BACA JUGA:Paus Fransiskus Misa Agung di GBK, Menkominfo Minta Kualitas Internet Ditingkatkan

Paus Fransiskus Ikuti Jejak Dua Pendahulunya


Paus Yohanes Paulus II saat berkunjung ke Indonesia pada 1989-Perpusnas-

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia itu melanjutkan jejak dua Paus sebelumnya, yaitu Paus Santo Paulus VI dan Paus Santo Yohanes Paulus II.

Paus Paulus VI mengunjungi Indonesia pada Desember 1970, lalu Paus Yohanes Paulus II pada Oktober 1989. Kunjungan Paus Fransiskus kali ini menjadi momen bersejarah bagi Gereja Katolik di Indonesia.

Sebab, sudah 35 tahun, mereka tak bisa menyaksikan pimpinan tertinggi Gereja Katolik dunia itu. Maka, kunjungan besok akan disambut dengan antusiasme dari masyarakat Indonesia. 

BACA JUGA:Jelang Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Asia Tenggara: Gembala yang Melawan Usia Renta

Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang penuh belas kasih dan kerap menunjukkan perhatian mendalam kepada umatnya.

Meskipun kesehatannya semakin rapuh dan usianya yang tidak lagi muda, beliau tetap setia melakukan tugasnya untuk mengunjungi dan menyapa umat Katolik di berbagai penjuru dunia.

Hal itu menunjukkan betapa besar kasih kebapaannya untuk meneguhkan iman umatnya, khususnya di negara-negara yang akan dikunjunginya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: