Akhirnya! Marc Marquez Menang setelah Tiga Tahun Paceklik

Kemenangan itu juga menjadi alasan pembenar bahwa Ducati tak salah untuk memilihnya sebagai rekan satu tim Bagnaia musim depan.

Maka, tahun depan akan sangat menarik. Dua pembalap kawakan—yang keduanya sama-sama pernah juara dunia—bertarung di satu garasi.

Tak heran, Bagnaia pernah bilang bahwa hubungannya dengan Marquez akan sangat menarik sebagai rekan satu tim. ’’Bisa sangat baik, bisa juga jadi bencana,’’ kata Bagnaia.

Rentetan Kesialan Marquez

Belakangan ini, Marquez seolah tersingkir dari perburuan gelar juara MotoGP. Rasanya mustahil ia bisa merengkuh gelar ketujuhnya.

Betapa tidak, rentetan kesialan sudah menerpanya sejak empat tahun silam. Misalnya, saat membalap di Jerez pada 2020.

Ia kecelakaan. Lengannya patah. Marquez pun harus absen sepanjang tahun itu plus dua balapan pertama musim 2021.

Empat operasi, beberapa kali kecelakaan, dan diagnosis diplopia atau penglihatan ganda, membuat Marquez seperti terpukul. Baik secara fisik maupun mental.

Namun kemenangan di Aragon membuat seluruh kesialan itu lenyap. Marquez berhasil meraih kemenangan pertama untuk tim anyarnya sejak pindah dari Honda.

Perayaan di depan pendukung yang mengibarkan bendera bernomor 93—tahun kelahiran plus nomor motor Marquez—adalah wujud bahwa kemenangan itu sangat berarti. Sama berartinya dengan 59 kemenangan yang pernah diraih sebelumnya.

Marquez sempat mempertimbangkan pensiun akhir musim lalu kalau prestasinya sudah tak moncer lagi. Tapi, kemenangan di Aragon ini bisa jadi memupus pertimbangan itu. Ia belum akan pensiun. Belum waktunya… (Doan Widhiandono)

Sumber: